Dame Sandra Mason jadi Presiden Pertama Barbados, Ini Profil dan Fakta-faktanya
Barbados mencopot Ratu Elizabeth II dari jabatan kepala negara dan melantik Dame Sandra Mason menjadi presiden pertama.
TRIBUNTERNATE.COM - Negara pulau Barbados secara resmi menjadi republik setelah beberapa dekade berada di bawah takhta Inggris, Senin (29/11/2021) tengah malam.
Setelah melepas status sebagai persemakmuran Inggris, Barbados mencopot Ratu Elizabeth II dari jabatan kepala negara dan melantik Dame Sandra Mason menjadi presiden pertama.
Sandra Mason menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai presiden pertama Barbados.
Ia terpilih menjadi presiden pada 21 Oktober 2021 dengan mengantongi mayoritas suara parlemen.
Sandra Mason dilantik sebagai presiden negara itu sebelum fajar, Associated Press melaporkan.
Beberapa pemimpin, pejabat tinggi, dan seniman, termasuk Pangeran Charles dan Rihanna, menghadiri upacara yang dimulai Senin malam.
Kembang api dilepaskan pada tengah malam saat Barbados secara resmi menjadi negara republik.
Acara dimeriahkan dengan penampilan orkestra dengan lebih dari 100 pemain drum serta banyak penyanyi, penyair, dan penari.
Peresmian itu juga disiarkan secara online.
Baca juga: Ingin Kedaulatan Penuh, Barbados Hapus Ratu Elizabeth II sebagai Kepala Negara pada Tahun Depan

Dorongan Barbados untuk menjadi republik dimulai lebih dari dua dekade lalu dan memuncak saat Parlemen memilih presiden pertamanya bulan lalu dengan dua pertiga suara mayoritas.
Gubernur Jenderal Barbados Sandra Mason dilantik sebagai presiden sebelum fajar pada hari Selasa saat Barbados menandai ulang tahun ke-55 kemerdekaannya dari Inggris.
"Seperti yang diperingatkan oleh perdana menteri pertama kita, kita seharusnya tidak lagi ditemukan berkeliaran di tempat-tempat kolonial," katanya.
"Kita harus berusaha mendefinisikan kembali definisi kita tentang diri, negara, dan merek Barbados, di dunia yang lebih kompleks, retak, dan bergejolak."
"Negara dan rakyat kita harus memimpikan mimpi besar dan berjuang untuk mewujudkannya."
Profil dan Fakta-fakta Sandra Mason
Mason adalah seorang pengacara dan hakim yang juga pernah menjabat sebagai duta besar untuk Venezuela, Kolombia, Chili, dan Brasil.

Dilansir Face2Face Africa, Sandra Mason meraih gelar Bachelor of Laws (LL.B) dari University of the West Indies (Cave Hill Campus, Barbados) pada 1973.
Wanita berusia 72 tahun ini juga memperoleh Certificate of Legal Education dari Hugh Wooding Law Sekolah di Trinidad, menjadikannya pengacara Barbados wanita pertama yang lulus dari universitas.
Karier Duta Besar
Sandra Mason sebelumnya pernah menjabat sebagai duta besar untuk Venezuela, Chili, Kolombia, dan juga Brasil.
Wanita "Serba Pertama"
Sandra Mason adalah wanita pertama yang diterima di bar Barbados, lapor Loop Barbados.
Dia juga adalah hakim pertama yang memegang posisi duta besar serta wanita pertama yang diangkat ke Pengadilan Banding Barbados.
Tak hanya itu, ia juga merupakan orang Barbados pertama yang diangkat ke Pengadilan Arbitrase Sekretariat Persemakmuran.
Dari Guru ke Pegawai Bank
Sandra Mason bekerja sebagai guru sebelum meninggalkan profesi itu untuk mengambil pekerjaan di industri perbankan.
Ia juga pernah mengajar Hukum Keluarga di Universitas Hindia Barat di kemudian hari dalam kariernya.
Kehidupan Pribadi
Sandra Mason memiliki seorang putra yang juga seorang pengacara.
Dia adalah anak satu-satunya Sandra Mason.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL dan Fakta-fakta Dame Sandra Mason, Presiden Pertama Barbados Pengganti Ratu Elizabeth