Gunung Semeru Meletus
Gunung Semeru Meletus, Kepala BNPB Janji Bangun Kembali Rumah Warga Terdampak dan Beri Dana Tunggu
Kepala BNPB mengatakan bahwa pihaknya akan membangun kembali rumah-rumah warga yang rusak akibat erupsi Gunung Semeru.
TRIBUNTERNATE.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa pihaknya akan membangun kembali rumah-rumah warga yang rusak akibat erupsi Gunung Semeru.
Pembangunan itu termasuk ke dalam penanganan pascabencana bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Selain membangun kembali rumah warga, BNPB juga akan memberikan dana tunggu untuk warga agar bisa menyewa rumah sementara selama enam bulan sambil menunggu rumah mereka selesai dibangun.
Hal tersebut disampaikan Suharyanto saat rapat koordinasi tanggap sarurat bencana erupsi Gunung Semeru di Kantor Kecamatan Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).
"Kami akan membangun kembali rumah warga yang rusak. Selagi menunggu dibangun, kami akan berikan dana tunggu kepada mereka yang terdampak untuk menyewa rumah sementara selama enam bulan," kata Suharyanto.
Diharapkan dalam waktu enam bulan, rumah warga yang terdampak bisa dibangun kembali di tempat yang lebih aman.
Baca juga: Khofifah Bagikan Penampakan Desa Korban Erupsi Semeru, 16 Rumah & Mobil Tertimbun Guguran Awan Panas
Baca juga: Update Erupsi Gunung Semeru: 13 Warga Meninggal Dunia, Ada Korban Luka Bakar Akibat Lahar Panas
Namun, untuk saat ini rencana pembangunan rumah warga masih menunggu perizinan untuk penggunaan lahan dari pemerintah daerah.
"BNPB bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Dinas PUPR akan terus mengawal perizinan tersebut," ungkapnya.

Sementara itu Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansah, menuturkan setiap KK yang rumahnya rusak dan tidak dapat ditinggali akan mendapatkan uang sebesar Rp500 ribu setiap bulannya selama enam bulan.
Hingga kini BNPB, BPBD, dan instansi terkait masih berusaha untuk melakukan asesmen dan pendataan cepat kerusakan rumah yang timbul akibat kejadian bencana erupsi Gunung Semeru.
Jembatan Gladak Perak Putus, 1.000 Warga Dusun Curah Kobo'an Lumajang Terisolasi
Sebelumnya Tribunnews.com mewartakan bahwa sebanyak dua dusun yang ada di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, mengalami kondisi paling parah dari peristiwa Gunung Semeru meletus.
Baca juga: BNPB: Beberapa Lokasi di Sekitar Gunung Semeru Masih Gelap akibat Tertutup Kabut Abu Vulkanik
Baca juga: Sebelum Erupsi, Gunung Semeru Sempat Keluarkan Lava Pijar Saat Dini Hari dan Timbulkan Guncangan
"Ada dua dusun yang kondisinya parah itu adalah Dusun Sumbersari dan Dusun Curah Kobo'an. Untuk Dusun Sumbersari, 20 rumah rusak berat. Sedangkan untuk Dusun Curah Kobo'an, warganya terisolir," ujar Sekretaris Desa Supiturang, Ahmad Muliyanto.
Dirinya menjelaskan di Dusun Curah Kobo'an, terdapat sekitar 1.000 orang warga.
"Mereka terisolir, karena tidak ada akses. Jembatan Gladak Perak putus dan tidak ada jalan alternatif," terangnya.
