Virus Corona
Hasil Penelitian Tunjukkan Tiga Dosis Vaksin Pfizer Ampuh Netralkan Varian Omicron
Studi laboratorium awal menunjukkan bahwa tiga dosis vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech mampu menteralkan virus corona varian Omicron.
Vaksin tersebut akan diuji dan siap untuk diajukan otorisasi ke pemerintah AS.
Presiden Moderna Stephen Hoge mengatakan, dia yakin vaksin booster yang membawa gen yang secara khusus menargetkan mutasi pada varian Omicron akan menjadi cara tercepat untuk mengatasi pengurangan kemanjuran vaksin yang mungkin ditimbulkannya.
Baca juga: ECDC Perkirakan Omicron akan Sebabkan Lebih dari Setengah Kasus Covid-19 di Eropa
"Kami sudah memulai program itu," kata Hoge kepada Reuters, seperti dikutip dari The Straits Times.
Moderna juga sedang mengerjakan vaksin multi-valent yang akan mencakup hingga empat varian virus corona yang berbeda termasuk Omicron.
Pembuatan vaksin tersebut bisa memakan waktu beberapa bulan ke depan.
Omicron dikategorikan sebagai variant of concern (VoC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Saat ini varian tersebut sedang dipelajari untuk melihat apakah lebih menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian lain.
Selain itu, varian ini juga sedang diteliti apakah itu dapat menembus antibodi yang dihasilkan vaksin yang beredar saat ini.Menurut panduan yang sebelumnya diberikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pembuatan vaksin ini memerlukan uji klinis tahap menengah.
Oleh karena itu, Hoge mengatakan proses pembuatan vaksin booster khusus Omicron ini bisa memakan waktu tiga atau empat bulan.
"Booster khusus Omicron, secara realistis, tidak akan bisa diluncurkan sebelum Maret dan mungkin lebih pada kuartal kedua," kata Hoge.
Namun, Hoge vaksin tersebut bisa diluncuakan lebih cepat jika FDA mengubah panduannya untuk data apa yang diperlukan untuk otorisasi.
Meskipun demikian, Moderna mengatakan perusahaannnya juga akan memproduksi vaksin saat pengujian sedang berlansung.
Hal ini dilakukan agar vaksin tersebut siap diluncurkan sesegera mungkin.
Berdasarkan pola mutasi yang terlihat pada varian Omicron, yang meliputi mutasi yang telah terbukti mengurangi kemanjuran vaksinnya dalam studi laboratorium, Hoge mengatakan bahwa kemungkinan akan berdampak kepada kondisi pandemi.

Sementara itu, menurut WHO vaksin yang beredar saat ini kemungkinan dapat melindungi terhadap gejala berat yang ditimbulkan oleh varian Omicron.