Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Jelang Natal, Pompa Air PDAM di Halmahera Utara Rusak, Distribusi Air ke Kota Tobelo Terganggu

Layanan distribusi air ke pelanggan DI zona Kota Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara, diperkirakan akan terganggu menjelang Natal dan Tahun Baru.

TribunTernate.com
Direktur Utama PDAM Halmahera Utara, Mahmud Asegaf 

TRIBUNTERNATE.COM - Layanan distribusi air ke pelanggan DI zona Kota Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara, terganggu menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Bagaimana tidak?

Pompa distribusi yang berada di Pusat Operasi Pengolahan Air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Halmahera Utara sedang mengalami kerusakan.

Diketahui, penyebab kerusakan tersebut adalah sejumlah pompa yang sudah melewati batas usia.

Baca juga: Tujuan Kunjungan Dirjen Minerba Kementerian ESDM Ke Tambang Emas Halmahera Utara Masih Misterius

Baca juga: Hasil Pemutakhiran Data KPU Malut, Jumlah Pemilih di Maluku Utara Mencapai 801.018 Orang

Baca juga: Cegah Stunting, Pemdes Gorua Selatan di Halmahera Utara Gelar Bimbingan Teknis

Direktur PDAM Mahmud Asegaf menjelaskan, Pompa CR 11 KW, SP 15 KW, maupun Florens 18,5 KW milik PDAM, masing masing usianya sudah cukup lama. sehingga perlu diganti, karena kalau tidak akan menghambat distribusi air.

Walau begitu, pihaknya terus berupaya untuk melakukan perbaikan demi mengoptimalkan kembali layanan distribusi air.

"Selain memperbaiki, kebetulan kita juga punya cadangan pompa 15 KW. Jadi, sementara pakai itu dulu. Ditambah pompa lainnya yang sementara kita pinjam pakai,” jelas Mahmud Asegaf. Jumat, (10/12/2021).

Ia mengaku, layanan air dalam dalam waktu dekat diupayakan kembali normal.  

Namun, Ia berharap ke depannya harus ada perhatian pemerintah daerah (Pemda) setempat agar pompa bisa digunakan seperti sedia kala.  

“Selain itu, kesadaran pelanggan memenuhi kewajiban membayar air, juga berpengaruh pada pemeliharaan dan pengembangan PDAM. Jadi ke depannya, pelanggan juga harus memperhatikan ini,” harapnya.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Erasmus J. Papilaya mengatakan, program pemerintah melakukan pemutihan tunggakan pelanggan tentu berpengaruh pada Operasional PDAM, maka Pemda tetap berupaya memberikan bantuan.

"Ada anggaran setiap tahun untuk PDAM, tetapi sistemnya biaya yang dipakai lalu dikembalikan (pinjaman modal)," kata Erasmus.

(TribunTernate.com/Mufrid Tawary)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved