Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Demo di Ternate

Warga Kelurahan Jambula Ternate Blokade Jalan Utama dan Jalur Penyaluran BBM, Ini Penyebabnya

Ratusan warga Kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara memblokade jalan utama di wilayah tersebut, Senin (13/10/2025)

Penulis: Randi Basri | Editor: Sitti Muthmainnah
Handover
DEMO - Ratusan warga di Kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate, memblokade total jalan utama di wilayah mereka, Senin (13/10/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE  - Ratusan warga Kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara memblokade jalan utama di wilayah tersebut, Senin (13/10/2025). 

Aksi ini merupakan protes warga setempat terhadap Pemerintah Kota Ternate yang dinilai tutup mata terhadap kerusakan infrastruktur dan kesulitan masyarakat pesisir.

Informasi yang diperoleh TribunTernate.com, aksi blokir jalur batu angus, Kelurahan Jambula itu dilakukan sejak pukul 06.00 WIT.

Baca juga: Menkum RI Supratman Andi Agtas Buka Peluang Bangun Sekolah Notaris di Maluku Utara

Ratusan warga menggunakan perahu nelayan dan spanduk besar bertuliskan "Jambula Tutup Kampung!".

Mereka menuntut pemerintah segera memperbaiki jalan rusak, swering tersumbat, dan membangun pemecah ombak.

Akses jalan tersebut juga merupakan jalur penyaluran BBM dari Pertamina ke pusat Kota Ternate.

Hingga kini aksi protes masih berlangsung. Sejumlah aparat Kepolisian dari Polres Ternate turun siagakan lokasi.

Wakil Wali Kota, Nasri Abubakar, dan Sekda Rizal Marsaoly menemui para warga.

Toko Pemuda Jambula, Gunawan Idham, menyampaikan bahwa masyarakat Kampung Nelayan Jambula merupakan komunitas pesisir yang berperan penting dalam sektor perikanan dan kelautan di wilayah Provinsi Maluku Utara

Namun, mereka menghadapi berbagai permasalahan yang berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Akibat kurangnya infrastruktur pendukung, terutama tidak adanya pembangunan pemecah ombak, yang berfungsi melindungi wilayah pesisir dari abrasi dan gelombang tinggi.

“Aksi ini langkah terakhir yang ditempuh masyarakat  sebab apa yang menjadi aspirasi kami sudah bertahun-tahun tak ada bentuk realisasi sama sekali dari pemerintah,” kata Gunawan.

Sebab setiap tahun, lanjut dia, aspirasi warga Jambula telah dituangkan, baik saat reses anggota DPRD dan musrembang. Namun hanya janji-janji manis.

"Olehnya itu kami, meminta kepada Gubernur Sherly agar datang temui kami masyarakat Jambula. Jika tidak aktivitas yang berada di Kelurahan Jambula kami pastikan tertutup sampai apa yang menjadi aspirasi masyarakat Jambula terpenuhi," tegasnya.

Kata Gunawan, warga akan boikot seluruh aktivitas Pertamina yang ada di Kelurahan Jambula dan perkantoran hingga tuntutan dipenuhi.

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved