Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Imunitas Masyarakat Meningkat, Menkes RI Sebut Aman dari Lonjakan Kasus Covid-19 Hingga Maret 2022

Percepatan vaksinasi dan sebagian masyarakat telah terinfeksi Covid, membuat imunitasnya menjadi meningkat sangat kuat serta bisa bertahan lama.

Tangkap layar Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pandemi virus corona penyebab penyakit Covid-19 telah berlangsung selama hampir dua tahun.

Indonesia sendiri pun selama beberapa waktu belakangan ini mencatat angka kasus infeksi yang cukup rendah.

Hal ini pun mendapat sorotan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Budi menilai, rendahnya kasus positif Covid-19 pada saat ini seiring telah meningkatnya imunitas masyarakat.

"Kenapa Indonesia seperti ini, menurut saya adalah kerja keras dari nakes (tenaga kesehatan), sebagian faktor keberuntungan karena kecepatan vaksinasi selaras terjadi Agustus, September, Oktober, itu setelah gelombang kedua pada Juli," kata Budi acara 9th US-Indonesia Investment Summit secara virtual, Senin (13/12/2021).

Menurutnya, percepatan vaksinasi dan sebagian masyarakat telah terinfeksi Covid, membuat imunitasnya menjadi meningkat sangat kuat serta bisa bertahan lama.

"Ini sangat tinggi, saya tidak bisa kasih datanya. Sistem imunnya melalui infeksi dan vaksinasi. Jadi untuk enam bulan ke depan setelah Agustus dan September kita cukup aman (dari lonjakan Covid-19)," papar Budi.

Baca juga: Antisipasi Omicron, Luhut Minta Masyarakat Tidak Bepergian ke Luar Negeri

Baca juga: Kasus Mahasiswi Bunuh Diri di Makam Ayahnya, Bripda Randy Bagus Sudah Ditahan tapi Belum Dipecat

Baca juga: WHO: Varian Omicron Lebih Menular dan Dapat Kurangi Kemanjuran Vaksin Covid-19

Terkait varian omicron, Budi menyebut Indonesia tidak bisa menangkalnya, tetapi bisa mengurangi masifnya virus tersebut masuk ke dalam negeri.

Caranya, kata Budi, melakukan pengetatan di setiap pintu masuk, meningkatkan jumlah karantina, dan percepat maupun memperluas vaksinasi ke anak usia 5 tahun hingga 12 tahun.

"Jadi jika omicron masuk ke Indonesia kita sudah siap," ucap Budi.

Berdasarkan data Kemenkes hingga Minggu (12/12/2021), jumlah penduduk yang sudah mendapat vaksin dosis pertama mencapai 146 juta orang atau 70,38 persen dari target 208 juta dosis.

Sementara, jumlah penerima vaksin dosis kedua sebanyak 102 juta orang atau 42,42 persen dari target.

Menkes Budi juga menyebut percepatan program vaksinasi yang dijalankan pemerintah Indonesia, sudah jauh lebih baik dari banyak negara.

Menurutnya, Indonesia berada dalam urutan ke lima secara global terkait vaksinasi, setelah China, India, Amerika Serikat, dan Brazil.

"Kita sudah melewati banyak negara," kata Budi.

Ia mengaku mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menyelesaikan pandemi Covid-19, dan mereformasi pelayanan kesehatan di dalam negeri.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved