Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

WHO: Varian Omicron Menyebar Sangat Cepat Melebihi Varian-varian Sebelumnya

WHO mengatakan bahwa virus corona varian Omicron telah dikonfirmasi di 77 negara dan menyebar lebih cepat daripada varian sebelumnya.

AFP
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa virus corona varian Omicron telah dikonfirmasi di 77 negara dan menyebar lebih cepat daripada varian sebelumnya. 

Bahkan, sejumlah 98 negara belum mencapai 40% memvaksinasi masyarakatnya.

"Jika kita mengakhiri ketidakadilan (distribusi vaksin), kita mengakhiri pandemi. Jika kita membiarkan ketidakadilan berlanjut, kita membiarkan pandemi berlanjut," pungkasnya.

Baca juga: Sudah Divaksinasi Lengkap, Presiden Afrika Selatan Positif Covid-19 di Tengah Lonjakan Omicron

Baca juga: Hasil Penelitian Tunjukkan Tiga Dosis Vaksin Pfizer Ampuh Netralkan Varian Omicron

Omicron bisa kurangi kemanjuran vaksin

Data awal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa varian virus corona Omicron lebih menular daripada strain Delta dan mengurangi kemanjuran vaksin.

Akan tetapi varian Omicron dikatakan hanya menyebabkan gejala ringan.

Sebelumnya, varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India awal tahun 2021, bertanggung jawab atas sebagian besar infeksi virus corona di dunia.

Namun, dengan adanya penemuan varian Omicron di Afrika Selatan, yang memiliki sejumlah besar mutasi, telah menyebabkan negara-negara di seluruh dunia memberlakukan larangan perjalanan di negara-negara Afrika selatan dan memperkenalkan kembali pembatasan domestik untuk memperlambat penyebarannya.

WHO mengatakan Omicron telah menyebar ke 63 negara pada 9 Desember.

ILUSTRASI Situasi pandemi Covid-19 di Malaysia - Malaysia melaporkan kasus varian Omicron pertamanya pada Jumat (3/12/2021).
ILUSTRASI Situasi pandemi Covid-19 di Malaysia - Malaysia melaporkan kasus varian Omicron pertamanya pada Jumat (3/12/2021). (ARIF KARTONO/AFP)

Penularan lebih cepat tercatat di Afrika Selatan dan Inggris.

Namun, WHO menekankan bahwa dengan data yang masih minim, sulit untuk mengetahui secara pasti mengapa varian Omicron lebih menular.

Perkiraan tersebut antara apakah tingkat penularan Omicron adalah karena kurang rentan terhadap respon imun, transmisibilitas yang lebih tinggi atau kombinasi keduanya.

Sementara itu, menurut WHO bukti awal menunjukkan Omicron menyebabkan pengurangan kemanjuran vaksin terhadap infeksi dan penularan.

"Mengingat data yang tersedia saat ini, kemungkinan Omicron akan melampaui varian Delta," kata perwakilan WHO seperti dikutip The Strait Times.

Sejauh ini, data menunjukkan infeksi Omicron sejauh ini menyebabkan gejala ringan atau kasus tanpa gejala.

Namun, WHO mengatakan data tersebut tidak cukup untuk menetapkan tingkat keparahan klinis varian tersebut.

Sementara itu, produsen vaksin Pfizer-BioNTech mengatakan tiga dosis suntikan vaksin mereka masih efektif melawan Omicron.

Negara-negara dengan persediaan vaksin yang cukup seperti Inggris dan Prancis telah mendorong masyarakat mereka untuk menerima suntikan booster ketiga untuk melawan varian Omicron.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved