Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Disebut-sebut akan Dicalonkan Jadi Capres Pemilu 2024, Prabowo Subianto: Masih Jauh

Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting Ratno Sulistiyanto menjelaskan, Prabowo Subianto memiliki tingkat elektabilitas sebesar 17,24 persen.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019). 

TRIBUNTERNATE.COM - Meski masih dua tahun lagi, pembahasan tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah ramai diperbincangkan.

Sederet nama pun muncul dalam bursa kandidat calon presiden RI (capres) untuk  Pilpres 2024 mendatang, satu di antaranya adalah nama Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Bahkan, sejumlah survei menunjukkan bahwa Prabowo Subianto memiliki elektabilitas yang tinggi.

Prabowo pun angkat bicara soal dirinya yang kembali dicalonkan oleh jajaran Gerindra dan ormas sayapnya, Tunas Indonesia Raya (Tidar), sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang

"Ya kita lihatlah masih jauh 2024," kata Prabowo seusai membuka Kongres ke-3 Tunas Indonesia Raya (Tidar) di Hotel Grand Sahid Jakarta, Jumat (17/12/2021).

Prabowo juga tidak bicara soal dirinya yang terus berada di posisi tertinggi dalam hasil di sejumlah lembaga survei.

"Kita tidak berbicara dulu ya, nanti saja," pungkasnya.

Baca juga: Survei Indikator: Risma Menteri Terbaik, Disusul Sri Mulyani, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno

Baca juga: Elektabilitas Prabowo, Anies, dan Ganjar Tinggi, Jaminan Bakal Jadi Capres?

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Masih Tertinggi, PKB: Maklum Saja, karena Sudah Dua Kali Nyalon Presiden

Surveri Indopol

Sebelumnya, hasil survei Indopol terkait elektabilitas calon presiden (capres) 2024 menunjukkan, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati posisi pertama. 

Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting Ratno Sulistiyanto menjelaskan, Prabowo Subianto memiliki tingkat elektabilitas sebesar 17,24 persen. 

"Dalam pertanyaan semi terbuka, dari 23 nama yang disodorkan ke publik, Prabowo Subianto memiliki popularitas tertinggi dan sudah hampir maksimal (91,30 persen) dengan tingkat kedisukaan publik 

sebesar 72,28 persen dan akan dipilih sebesar 17,24 persen," kata Ratno kepada wartawan, Minggu (12/12/2021). 

Sementara itu, di posisi kedua terdapat nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tingkat elektabikitas hampir sama dengan Prabowo yakni sebesar 17,15 persen. 

Posisi ketiga adalah Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dengan keterpilihan sebesar 13,58 persen. 

Kemudian ada ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan persentase 5,37 persen, Sandiaga S Uno dengan 5,28 persen. 

"Sementara nama-nama lain mendapatkan apresiasi di bawah 5 persen," ujarnya. 

Adapun penelitian ini menggunakan metode Survei. Data-data kuantitatif bersumber dari survei pendapat masyarakat dengan instrumen kuesioner. 

Pengambilan sampel dengan cara multistage random sampling dimana jumlah responden tiap Provinsi di wilayah Indonesia diambil secara proporsional berdasarkan proyeksi Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2020 (BPS RI 2020). 

Kota Kabupaten, kecamatan hingga RT dan KK terpilih melalui random sampling, kemudian responden terpilih diacak dengan menggunakan KishGrid. 

Baca juga: Kader Partai Gerindra se-Jateng Deklarasikan Prabowo Subianto Maju Jadi Capres 2024

Baca juga: Peluang Duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024, Ini Tanggapan dari Para Tokoh Partai Politik

Penentuan responden dilakukan secara random sistematis. Kriteria responden adalah mereka yang berumur 17 tahun atau sudah menikah. 

Responden berjumlah 1.230 orang dengan margin error ±2,8% dan tingkat kepercayaan 95% (Slovin). Responden merefleksikan laki-laki/perempuan dan berbagai jenis profesi. 

Wawancara dilakukan secara tatap muka (face to face interview) dengan protokol kesehatan Covid-19 pada kurun waktu tanggal 19 – 27 November 2021. Data diolah dengan program SPSS atau Field Survey.

Pengamat Sebut Prabowo Bisa Jadi Capres Pilihan Milenial dan Gen Z

Prabowo disebut sebagai capres pilihan milenial dan generasi Z berdasarkan laporan Libang Kompas yang dirilis Jumat (24/10/2021) lalu.

Pengamat politik pun menjelaskan satu di antara beberapa alasan mengapa Prabowo dipilih oleh dua kelompok itu adalah karena tidak banyak gimik.

"Pertama, Prabowo tak banyak Gimmick. Lurus aja bekerja tanpa hingar bingar apapun," kata pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, dalam keterangannya, Minggu (24/10/2021).

Baca juga: Belum Usai Kasus Karantina, Rachel Vennya akan Dipanggil Polisi Terkait Plat Nomor RFS Mobilnya

Merujuk hasil jajak pendapat Litbang Kompas, sebanyak 17,4 persen milenial memilih Prabowo Prabowo Subianto jika pemilu dilakukan saat ini.

Selain dari generasi milenial, Prabowo juga mendapat dukungan dari kalangan Gen Z dengan angka 13,7 persen.

Hasil ini lebih baik ketimbang dukungan terhadap Anies Baswedan (11,7 persen), Tri Rismaharini (7,8 persen) dan Ridwan Kamil (5,9 persen).

Prabowo menjadi pilihan milenial dan Gen Z, menurut catatat Litbang Kompas, tidak terlepas dari popularitasnya sebagai calon presiden di dua edisi pemilu sebelumnya.

Posisi Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi juga ikut mengenalkan Prabowo kepada generasi muda.

Adi mengamini hal itu. Menurut dia, masyarakat terutama milenial melihat Prabowo total bekerja sebagai Menhan.

"Totalitasnya sebagai menteri mendapat respons positif. Millenial itu fikirannya simpel. Suka dengan figur yang bekerja, bukan bekerja mengiklankan diri terus," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.

Selain berdasarkan kinerja, Adi menjelaskan, milenial dan Gen Z melihat sisi heroisme dalam kerja-kerja Prabowo membantu merealisasikan visi dan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Indonesia Maju.

"Performa kerja prabowo mulai terlihat di mata milenial. Sepertinya millenial melihat heroisme dalam kerja prabowo, makanya disukai. Itu artinya, membangun citra dengan kerja jauh lebih dirasa millenial ketimbang selalu membangun citra tapi minim kerja," ucapnya.

Milenial dan Gen Z menjadi generasi yang mendominasi usia penduduk Indonesia yang berhak mengikuti pemilu mendatang.

Menurut Litbang Kompas proporsi jumlah penduduk Indonesia berdasarkan generasi mengutip hasil sensus penduduk 2020 adalah:

- Post-Gen Z (<8 tahun): 10,88%
- Gen Z (8-23 tahun): 27,94%
- Milenial (24-39 tahun): 25,87%
- Gen X (40-55 tahun): 21,88%
- Baby Boomer (56-74 tahun): 11,56%
- Pre-boomer (>74 tahun): 1,87%

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo soal Elektabilitas Terus Tinggi sebagai Capres: 2024 Masih Jauh

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Jelaskan Kenapa Prabowo Subianto Jadi Capres Pilihan Milenial dan Gen Z

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved