Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Viral Media Sosial

Viral Pria di Kabupaten Pinrang Mengaku Jadi Joki Vaksin Covid-19 Demi Uang, Sudah Disuntik 16 Kali

Viral pengakuan pria di Kabupaten Pinrang jadi joki vaksin Covid-19, Kementerian Kesehatan RI dan Kepolisian lakukan pendalaman.

Freepik
Ilustrasi vaksin Covid-19. Sebuah video yang memperlihatkan pengakuan seorang pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, menjadi joki vaksin Covid-19 untuk mendapatkan uang beredar viral di media sosial. 

Dirinya mengaku telah menerima suntikan vaksinasi sebanyak 16 kali. 

"Adapun saya sudah menerima suntikan sebanyak 16 kali," tuturnya.

"Adapun upah yang saya terima sebanyak Rp 100 ribu sampai Rp 800 ribu," ucapnya mengakhiri video.

Baca juga: Viral Video Habib Bahar bin Smith Berendam di Jacuzzi, Ini Kata Kuasa Hukum

Baca juga: Tanggapan Kapolri soal Tagar #NoViralNoJustice, Minta Jajaran Berbenah: Wajib Beri Respon Cepat!

Kejadian Serupa di Selandia Baru

Pria asal Selandia Baru diduga dibayar untuk menjadi orang lain dan divaksin atas nama orang tersebut.

Ia menjadi joki vaksin dan bisa divaksin 10 kali dalam sehari.

Dilansir DW, pria yang tak disebutkan namanya itu mengunjungi beberapa pusat vaksinasi Covid-19.

Media lokal menyebut pria itu dibayar untuk menggantikan orang lain untuk divaksin.

Kementerian Kesehatan negara itu menanggapi masalah ini dengan serius, kata manajer program vaksin dan imunisasi COVID-19 Astrid Koornneef kepada Stuff.

"Kami sangat prihatin dengan situasi ini dan bekerja sama dengan instansi terkait," katanya.

"Mengambuk identitas orang lain dan menerima perawatan medis atas nama orang tersebut adalah tindakan yang berbahaya," kata Koornneef seperti dikutip New Zealand Herald.

Baca juga: Catat! Ini Aturan Khusus saat Nataru, Anak Usia di Bawah 12 Tahun Wajib PCR sebelum Naik Kereta Api

Ilustrasi vaksinasi
Ilustrasi vaksinasi (Freepik)

"Ini akan berbahaya bagi orang yang menerima vaksin atas nama orang lain dan juga orang lain yang datanya tertulis sudah divaksin padahal belum."

Kementerian tidak mengatakan kapan dan di mana insiden itu terjadi tetapi meminta pria itu untuk mengunjungi dokter untuk berkonsultasi sesegera mungkin.

Ahli vaksin Universitas Auckland Helen Petousis-Harris mengatakan kepada Stuff bahwa belum ada penelitian mengenai dosis berlebihan seperti itu.

Sehingga, sulit untuk memprediksi apa yang mungkin terjadi pada seseorang yang divaksin hingga 10 kali dalam satu hari.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved