Punya 6 Jam untuk Selamatkan Korban, Oknum TNI Pilih Buang Handi dan Salsabila dari Atas Jembatan
Dari rekonstruksi ini terungkap fakta yakni ada jarak waktu enam jam dari lokasi terjadinya kecelakaan dan lokasi para tersangka membuang korban.
Video selengkapnya.
Sempat Minta Ambulans
Seusai para tersangka menabrak kedua korban, ternyata ada saksi mata bernama Saefudin yang melihat dari dekat kejadian tersebut bahkan sempat membantu mengevakuasi korban.
Menurut keterangan Saefudin, para tersangka bahkan sempat meminta ambulans untuk kedua korban.
Dikutip dari Tribunnews.com, Saefudin mengakui dirinya sempat membantu mengangkat korban dari lokasi kecelakaan ke pinggir jalan.
"Saya saat itu ikut membantu mulai menggotong korban dibawa ke pinggir, hingga dimasukkan ke mobil ada 4 adegan," kata Saefudin, Senin (3/1/2022).
Saefudin menjelaskan, para tersangka tak langsung kabur membawa kedua korban menggunakan mobil mereka.
Baca juga: Andika Perkasa Sebut 3 Oknum TNI yang Buang Jasad Sejoli Bisa Dituntut Hukuman Seumur Hidup
Baca juga: Sosok 3 Oknum TNI yang Buang Jasad Remaja Sejoli, Karir Mereka Dipastikan Hancur
"Ada lima menit, setelah itu yang bawa mobil mondar- mandir, katanya udahlah bawa saja ke rumah sakit," kata Saefudin.
Seorang tersangka bahkan sempat bertanya ke Saefudin adakah mobil ambulans di wilayah tersebut.
"Kan saya tak tahu, saya jawab gak ada di sini, gak ada ambulans," tutur Saefudin.
Menurut kesaksian Saefudin, selama 10 menit tersangka sempat menunggu di tempat kejadian perkara (TKP) hingga akhirnya memutuskan untuk membawa korban pergi dari TKP yang akhirnya ditemukan dibuang ke sungai Serayu.
"Pas diambil, dia bilang mau ke rumah sakit. Tolonglah bantuin, mau diambil ke rumah sakit aja. Masyarakat tak ada yang hampiri, ya sudah saya naikin," kata Saefudin menirukan perkataan tersangka saat itu.
Saefudin menjelaskan, saat kecelakaan terjadi, tak ada warga yang berani mendekat.
"Setelah mobil pergi, baru banyak yang datang dan ngomong korban itu siapa," ucapnya.
(TribunTernate.com/Qonitah)