Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ramadhan 2022

Bagaimana Cara Membayar Utang Puasa Ramadhan yang Benar? Berikut Bacaan Niat Puasa Qadha

Sebelum memasuki bulan Ramadhan, sebaiknya bagi umat Muslim yang masih memiliki utang puasa segera membayarnya

Unsplash/Hannah Busing
Ilustrasi puasa 

TRIBUNTERNATE.COM - Bulan suci Ramadhan 1443 H/2022 M akan segera tiba. 

Sebelum memasuki bulan Ramadhan, sebaiknya bagi umat Muslim yang masih memiliki utang puasa segera membayarnya dengan melaksanakan puasa Qadha atau membayar fidyah.

Mengqadha puasa Ramadhan berlaku bagi mereka yang sanggup berpuasa namun terhambat karena halangan-halangan tertentu atau uzur.

Misalnya, mereka yang sedang melakukan perjalanan jauh atau dalam keadaan sakit.

Termasuk mereka yang sedang dalam keadaan haid atau sedang dalam keadaan nifas.

Di dalam Alquran, orang-orang tersebut mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan, tetapi dituntut untuk mengqadha di hari lain.

Adapun utang puasa harus dibayar sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.

Dikutip dari tayangan Tanya Ustaz Tribunnews, Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq M. Ag mengatakan, membayar utang puasa dianjurkan untuk dilakukan sesegera mungkin secara berurutan.

Sebab manusia tidak tahu kapan dan di mana ia akan menemui ajalnya.

"Karena ajal kita tidak pasti kapan dan di mana, sementara membayar utang puasa adalah sesuatu yang wajib, maka sebaiknya menyegerakan," ujarnya.

Baca juga: Bolehkah Menjalankan Ibadah Puasa di Hari Jumat? Bagaimana Hukumnya? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

Baca juga: Niat Puasa Syawal dan Pengganti Puasa Ramadhan, Berikut Tata Cara Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

Kendati demikian, dalam Islam juga diperbolehkan jika membayar utang puasa tidak secara berurutan karena alasan tertentu.

Umat Muslim juga diperbolehkan membayar puasa menjelang bulan Ramadhan berikutnya.

Adapun batas akhir untuk membayar utang puasa Ramadhan yakni di bulan Sya'ban.

Ilustrasi puasa.
Ilustrasi puasa. (Kompas.com)

Lantas, bagaimana jika orang tersebut belum sempat membayar utang puasa hingga tiba Ramadhan berikutnya?

Shidiq menjelaskan ada beberapa pendapat dari para ulama terkait hal tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved