Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Mengenal Rare Earth, Lapisan Tanah di Bekas Lumpur Lapindo yang Mengandung Logam Berharga

Unsur tanah jarang atau rare earth adalah semua logam, dan kelompoknya yang sering disebut sebagai "logam tanah jarang".

SURYA/Sugiharto
Salah satu area yang terkena luberan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur Senin (26/5/2014). 

Magnet tanah jarang digunakan dalam turbin dan generator di banyak aplikasi energi alternatif.

5. Fungsi lainnya

Berikut ini rincian kandungan dalam Rare Earth dan kegunaannya:

- Lanthanum, sebagai bahan kacamata penglihatan malam

- Neodymium, sebagai bahan pencari jangkauan laser, sistem panduan, komunikasi

- Europium, sebagai bahan fluoresen dan fosfor dalam lampu dan monitor

- Erbium, sebagai bahan amplifier dalam transmisi data serat optik

- Samarium, sebagai bahan magnet permanen yang stabil pada suhu tinggi, senjata berpemandu presisi, dan bahan produksi "white noise" dalam teknologi stealth.

Baca juga: Kontroversi Siwi Widi Purwanti yang Diduga Terima Suap, Pernah Dituding Jadi Simpanan Bos Garuda

Baca juga: Sujiwo Tejo Tak Percaya Kepala Bappenas Tak Tahu soal Konsesi Tambang di IKN

Baca juga: Guru SD di Buton Sulteng Paksa Siswa Makan Sampah, Pembelaan Pihak Sekolah: Belum Terkontaminasi

REE juga Terdapat di dalam Batubara

Ilustrasi - Tambang batubara Adaro Energy.
Ilustrasi - Tambang batubara Adaro Energy. (Adaro)

Kementerian ESDM menyebutkan, batubara terdiri dari komponen organik dan non organik.

Keberadaan REE pada batubara berasosiasi dengan komponen non organiknya.

Proses pembakaran batubara di PLTU akan menghilangkan komponen organik dan menyisakan komponen non organik.

Kemudian, proses ini mengakibatkan pengkayaan kandungan REE pada abu hasil pembakaran batubara.

Kadar REE dalam fly ash batubara diindikasikan 10 kali lebih besar dibandingkan di dalam batubara itu sendiri.

Penelitian pada fly ash dari berbagai batubara peringkat tinggi dunia menunjukkan kadar REE rata rata sebesar 445 ppm, atau setara dengan REE dalam mineral yang telah diusahakan secara komersial.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved