Siap-siap, Pfizer Segera Luncurkan Vaksin Covid-19 untuk Balita Akhir Februari
Pfizer-BioNTech mengatakan perusahaannya telah menyiapkan vaksin untuk balita dan diharapkan bisa mulai diberikan pada akhir Februari 2022.
TRIBUNTERNATE.COM - Produsen vaksin Pfizer-BioNTech mengatakan, perusahaannya telah menyiapkan vaksin untuk anak-anak di bawah lima tahun (balita) dan diharapkan bisa mulai diberikan pada akhir Februari 2022.
Perusahaan tersebut telah mengajukan permintaan otorisasi penggunaan darurat (emergency authorization use) ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
Menurut laporan Washington Post, Pfizer-BioNTech mengajukan permintaan tersebut ke FDA hari ini, Selasa (1/2/2022).

Rencananya, vaksin virus corona untuk balita yang terdiri dari dua dosis tersebut itu dapat tersedia segera setelah akhir Februari.
Melansir The Strait Times, laporan itu mengatakan bahwa FDA mendesak Pfizer-BioNTech untuk mengajukan aplikasi penggunaan daruratnya sehingga regulator dapat mulai meninjau data vaksin itu.
Sebelumnya, Pfizer mengatakan pihaknya mengharapkan hasil terbaru dari uji klinis untuk balita pada April 2022.
Baca juga: 5 Pasien Covid-19 Varian Omicron di Indonesia Meninggal Dunia, Sebagian Besar Belum Divaksin Lengkap
Baca juga: Sudah Vaksin Booster, Istri dan Keluarga Masih Terpapar Omicron, Indra Bekti: Aku Harus Ngungsi
Moderna segera rilis vaksin khusus Omicron
Moderna mengatakan perusahaannya siap meluncurkan vaksin booster Covid-19 yang bisa menargetkan varian Omicron pada Maret 2022.
Vaksin tersebut akan diuji dan siap untuk diajukan otorisasi ke pemerintah AS.
Presiden Moderna Stephen Hoge mengatakan, dia yakin vaksin booster yang membawa gen yang secara khusus menargetkan mutasi pada varian Omicron akan menjadi cara tercepat untuk mengatasi pengurangan kemanjuran vaksin yang mungkin ditimbulkannya.
"Kami sudah memulai program itu," kata Hoge kepada Reuters, seperti dikutip dari The Strait Times.

Moderna juga sedang mengerjakan vaksin multi-valent yang akan mencakup hingga empat varian virus corona yang berbeda termasuk Omicron.
Pembuatan vaksin tersebut bisa memakan waktu beberapa bulan ke depan.
Omicron dikategorikan sebagai variant of concern (VoC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selain itu, varian ini juga sedang diteliti apakah itu dapat menembus antibodi yang dihasilkan vaksin yang beredar saat ini.