Tak Mampu Bayar Ambulans Rp700 Ribu, Ayah di Sulawesi Boncengkan Jenazah Anaknya Sejauh 70 KM
Asdar (29) membawa jenazah anaknya yang baru lahir dari Kabupaten Bone ke Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan dengan sepeda motor.
TRIBUNTERNATE.COM - Seorang pria bernama Asdar (29) membawa jenazah anaknya yang baru lahir dari Kabupaten Bone ke Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan dengan sepeda motor.
Warga Dusun Batu Lappa, Kecamatan Sinjai Timur itu terpaksa memboncengkan jenazah bayinya dan menempuh jarak sejauh 70 kilometer.
Diketahui, Asdar tak mampu membayar biaya ambulans sebesar Rp700 ribu.
Peristiwa yang dialaminya ini membuat Asdar menjadi perbincangan dan menuai iba dari masyarakat sekitar.

Ia ditemani seorang kakaknya bernama Agus.
Mereka membonceng jenazah bayinya dengan menggunakan sepeda motor setelah meninggal dunia di Rumah Sakit Umum (RSU) Pancaitana Kabupaten Bone.
Peristiwa tersebut pada pukul 09.00 WITA, Jumat (28/1/2022) malam.
Asdar menceritakan peristiwa ini kepada TribunSinjai.com, Selasa (1/2/2022) soal itu.
Baca juga: Sama-sama Pemasok CPO Terbesar Dunia, Mengapa Harga Minyak Goreng di Malaysia dan Indonesia Berbeda?
Baca juga: Profil Singkat Ainun Najib, Pemuda NU yang Dipanggil Jokowi untuk Pulang ke Tanah Air
Baca juga: Jelang Pilpres 2024, PKS Mulai Dekati Ganjar Pranowo, Erick Thohir hingga Anies Baswedan
Awalnya, istrinya yang bernama Juliatun Mariani (25) melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai pada Kamis (27/1/2022) lalu.
Ia melahirkan dengan operasi caesar, sedangkan bayi yang dilahirkan berhasil selamat.
Hanya saja, bayi dalam kondisi lahir tidak normal atau prematur.
Sebelum melahirkan, Juliatun Mariani mengalami pendarahan pada usia kehamilan tujuh bulan.
Karena bayi yang dilahirkan kondisi prematur, pihak RSUD Sinjai merujuk ke RSU Pancaitana Kabupaten Bone.
Sempat medis di rumah sakit itu merawat bayi dari Asdar dan Juliatun Mariani selama satu hari satu malam.
Namun, kondisi bayi terus memburuk sehingga menghembuskan nafas terakhir di RSU tersebut.