6 Fakta Pembebasan Buaya Berkalung Ban di Palu, Ditangkap Pria asal Sragen yang Rogoh Kocek Sendiri
Buaya berkalung ban berhasil ditangkap di sekitar Jembatan Palu II, Jl I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu
Hingga akhirnya pada Senin petang kemarin, sang buaya berhasil ditangkap dengan umpan yang dipasang oleh Tili.
Dalam upaya penangkapan buaya berkalung ban, Tili tak sendirian. Ia dibantu oleh sejumlah warga sekitar yang turut menonton aksinya.
Tili pun mengungkapkan alasan di balik tekadnya menangkap buaya berkalung ban.
Ia merasa kasihan karena buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun.
"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan. Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ucapnya.
Kemudian, saat buaya berhasil ditarik ke darat, Tili pun dengan sigap mengikat buaya itu.
"Sempat lepas dua kali dari umpan, nanti setelah maghrib baru berhasil," tutur Tili.
Setelah berhasil menangkap buaya berkalung ban, Tili mengungkapkan kelegaannya.
Ia mengaku senang karena bisa melepaskan ban dari leher buaya tersebut tanpa harus membunuhnya.
"Saya sudah lega, kerja saya nggak sia-sia," katanya saat dimintai keterangan wartawan.
Berkat keberhasilannya menangkap dan membebaskan buaya dari lilitan ban sepeda motor, Tili menuai pujian dari warga.
Bahkan, warga sekitar menyebut Tili lebih hebat daripada Panji Petualang.
2. Tangkap Anak Buayanya Dulu
Dikutip dari TribunPalu.com, Tili mengungkapkan, sebelum berhasil menangkap buaya berkalung ban, Ia terlebih dahulu menangkap anak buaya tersebut.
"Anaknya buaya ini saya tangkap di sana (tengah sungai, red) pakai perahu rakitan saya, Sudah 4 hari saya tangkap anaknya buaya ini," ungkap Tili, Selasa (8/2/2022).