Token ASIX Disebut Dilarang Diperdagangkan, Ashanty Beri Penjelasan: Bukan Dilarang, Tapi Belum Bisa
Ashanty menyebut bahwa sebenarnya Token Asix bukan dilarang, namun belum bisa diperdagangkan sebab masih diurus pendaftarannya di Bappebti.
Menanggapi berita heboh yang mengatakan bahwa Token Asix dilarang diperdagangkan dan tidak termasuk token berizin, Ashanty juga memberikan jawaban.
Ia menegaskan bahwa saat ini Token Asix sedang dalam pendaftaran di salah satu exchanger dalam negeri.
"Mengenai berita yg lg heboh, Asix saat ini sedang pada tahap proses pendaftaran di salah satu exchanger dalam negeri," tulisnya memberi keterangan.
Tidak ingin berita keliru menyebar tentang aset kripto keluarganya, Ashanty menjelaskan persyaratan mendaftar di Bappebti.
Salah satunya adalah harus mencapai market cap peringkat 500 di pasar internasional.
Dijualnya Token Asix di Pancake Swap saat ini juga merupakan salah satu usaha untuk bisa terdaftar di Bappebti.
"Salah satu persyaratan utk daftar di bapebti (syarat marketcap)
adalah kita harus mencapai market cap peringkat 500 di market internasional, dan adanya asix di pancakeswap merupakan bagian dari proses pencapaian marketcap tersebut," ucap Ashanty.
Baca juga: Ingin Menjual NFT di OpenSea? Cermati Aturan Kominfo hingga Simak Caranya Berikut Ini
Baca juga: Alasan Muhammadiyah Haramkan Mata Uang Kripto: Sifat Spekulatifnya Sangat Kentara
Meski baru saja dirilis, namun Token Asix ini telah trending di dextool selama tujuh hari berturut.
Token Asix pun sudah terdaftar di Coin Gecko dan lolos audit sebagai token anti penipuan.
Hal itu diungkapkan oleh Ashanty untuk menepis berita buruk tentang Token Asix-nya.
"ASIX juga sudah terdaftar di coin gecko, coin market cap, dan trending di dextool (platform melihat chart aset kripto nomor satu di dunia) selama 7 hari berturut-turut. ASIX juga sudah lolos audit di dessert finance sebagai token yang *ANTI SCAM* / Penipuan," tulisnya.
Terakhir, ia memastikan bahwa Token Asix bukan sebuah penipuan karena timnya sudah menyiapkan rancangan ke depannya.
"Kami dari tim ASIX sudah menyiapkan *Road Map* and Future Plan untuk ASIX. Salah satunya adalah dengan membawa games *Play to Earn* yang mengangkat budaya Indonesia seperti “congklak, we are Papua, Bola bekel, Layangan Battlefield dan Komodo Legend," tuturnya.
Ibu sambung Aurel dan Azriel ini pun tak lupa mengutarakan harapannya bahwa Token Asix bisa melaju pesat dan jadi salah satu aset jangka panjang dari Indonesia.
"Kami berharap semua ikut yakin bahwa token ini dapat terus melaju pesat sebagai asset jangka panjang dari Indonesia. Tetap semangat semua..," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ashanty Berikan Penjelasan tentang Token Asix yang Disebut Dilarang Diperdagangkan