Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Video 'Anggap Covid-19 Tidak Ada' Viral, Bupati Karanganyar Beri Penjelasan

Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta supaya masyarakat tidak terlalu larut berpikir tentang Covid-19.

TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, seusai mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Pensertifikatan Tanah Aset Pemerintah pada Senin (23/11/2020). 

TRIBUNTERNATE.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, tengah menjadi perbincangan setelah sebuah video dirinya mengatakan untuk tidak lagi menganggap Covid-19 masih ada beredar viral di media sosial.

Terkait hal tersebut, Juliyatmono pun angkat bicara.

Dia mengatakan masyarakat tidak boleh terlalu ketakutan terhadap adanya Covid-19 dalam menjalankan aktivitas.

Pria yang akrab disapa Pak Yuli itu menyebut bahwa dirinya hanya ingin menyemangati masyarakat.

Ia juga mencontohkan, dirinya selalu mendapat undangan hajatan dan tetap menghadirinya meski masih ada pandemi Covid-19.

"Saya tiap hari itu, apalagi kalau hari libur, Sabtu, Minggu itu selalu dapat undangan hajatan di mana pun. Tidak sekali dua kali. Saya selalu menyemangati dengan gaya bahasa dan metodologinya lain-lain sesuai kondisi situasi. Itu cuma metodologi cara kita menyampaikan pesan supaya siapapun tidak boleh terlalu mencekam, larut dalam pikiran yang terganggu oleh ketakutan. Artinya harus semangat," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (16/2/2022).

Menurutnya, semangat itu ditentukan oleh cara berfikir masing-masing orang.

Oleh karena itu, dia meminta supaya masyarakat tidak terlalu larut berpikir tentang Covid-19.

Lanjutnya, pemerintah terus berupaya menggiatkan supaya masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.

Saat ditanya soal video itu dapat membuat masyarakat abai protokol kesehatan, Yuli menilai tidak perlu dikhawatirkan mengingat masyarakat sudah lama beraktivitas di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Baca juga: JHT Bisa Cair di Usia 56 Tahun, Dirut BP Jamsostek Bantah Isu BPJS Ketenagakerjaan Kekurangan Dana

Baca juga: Naik Rp1 Juta, Kemenag Usulkan Biaya Ibadah Haji Tahun 2022 Jadi Rp45 Juta

Baca juga: Bakal Maju Pilpres 2024? Erick Thohir: Lebih Baik Fokus Kerja, Garis Tangan Tidak Ada yang Tahu

Baca juga: Herry Wirawan Dijatuhi Hukuman Penjara Seumur Hidup, Pakar Hukum: Vonis Ini Sudah Tepat dan Adil

Baca juga: Fakta-fakta Koboi Pondok Indah Todongkan Senjata ke Tukang Bangunan: Terganggu Suara Renovasi Rumah

"Kita diskusi dan ikuti di mana-mana, dari Kemenkes. Ini masih isoman semua tidak cukup membahayakan. Itu pilek-pilek, kita kalau terasa gejala di rumah saja.

Dan itu rata-rata OTG, kecuali komorbid, lansia dibawa ke rumah sakit. Kita rumah sakit masih tersedia baik. Prosentase (BOR) masih kecil," terangnya.

Dia berharap melalui video itu masyarakat tetap optimis dan beraktivitas seperti biasa dengan tetap prokes di tengah situasi pandemi Covid-19.

"Kalau dipikiran masih ada saja (ketakutan Covid-19), sulit untuk keluar dari kungkungan seperti itu. Itu akan menurunkan imunitas. Supaya masyarakat tidak takut, beraktivitas prokes, buang pikiran Covid-19 dan omicron," jelasnya

Sebelumnya, dalam video tersebut, terlihat Yuli sapaan akrab Bupati Karanganyar tengah memberikan sambutan saat menghadiri acara hajatan warga.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved