Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Gubernur Sumut Tanggapi Temuan 1,1 Juta Kilogram Minyak Goreng di Deliserdang: Jangan Buat Gaduh

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi angkat bicara mengenai temuan 1,1 juta kilogram minyak goreng di gudang milik PT Salim Ivomas Pertama itu.

TribunMedan.com/M Andimaz Kahfi
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. 

TRIBUNTERNATE.COM - Satu inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara bersama Polda setempat menemukan tumpukan 1,1 juta kilogram minyak goreng.

Minyak goreng itu ditemukan di dalam sebuah gudang di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara pada Jumat (18/2/2022).

Diketahui, sidak dilakukan setelah dalam satu pekan terakhir terjadi kelangkaan minyak goreng di pasaran, terutama di wilayah Sumatera Utara.

Adapun sebanyak 1,1 juta kg minyak goreng yang ditemukan itu, merupakan minyak yang siap edar.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pun memberikan tanggapannya mengenai temuan 1,1 juta kilogram minyak goreng di gudang milik PT Salim Ivomas Pertama itu.

Menurut Edy, kelangkaan minyak goreng merupakan masalah yang terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.

"Saat ini memang dengan kelangkaan minyak goreng ini bukan hanya terjadi di Sumatera Utara, ini terjadi di seluruh wilayah Indonesia," ujar Edy saat diwawancarai usai peninjauan pembukaan isoter Asrama Haji Medan, Senin (21/2/2022).

Baca juga: JHT BPJS Ketenagakerjaan Bisa Cair Sebelum Usia 56 Tahun, Ini Cara dan Syaratnya, Bisa Lewat Online

Baca juga: Gelar Inspeksi Mendadak di Makassar, Mendag Lutfi: Penimbun Minyak Goreng Bakal Ditindak Tegas

Baca juga: Kedelai Makin Mahal, Perajin Tempe Tahu Mogok Produksi dan Kehabisan Modal, Bakal Ikut Naik Harga?

Kata Edy, berdasarkan informasi yang didapatnya, ada aktivitas penyaluran minyak goreng di gudang PT Salim Ivomas yang sempat ditemukan menumpuk oleh Satgas Pangan Sumut.

"Kemarin ditemukan oleh satgas, satgas itu adalah tim, di satu tempat, Deliserdang ada informasi diduga penimbunan. Tetapi setelah dicoba dipelajari inikan akan dicek kepastiannya oleh hukum,"

"Tapi yang saya dengar bahwa itu dalam jangka waktu 1-2 hari itu keluar masuk minyak dari tempat tersebut karena dia peruntukkannya untuk rumah-rumah makan, untuk mal dan lain sebagainya," ucapnya.

Ia memastikan kasus tersebut masih didalami oleh pihak kepolisian.

"Saya tidak tahu saya hanya mendengar informasi dari petugas saya untuk itu sedang didalami oleh kepolisian, nanti kalau sudah pasti, pasti polisi akan menyampaikan soal hal ini," katanya.

Mantan Pangkostrad itu pun menegaskan saat ini pihaknya sedang mencari solusi tekait kelangkaan minyak goreng khususnya di Sumatera Utara.

Baca juga: Polri: Ibu-ibu Jangan Terpancing Harga Minyak Goreng yang Dijual Murah Secara Online

"Tapi tolong jangan membuat gaduh, iya kalau iya, kalau tidak, nanti menjadi repot semuanya karena semua harus dilayani dan yang paling pasti adalah saat ini memang Indonesia sedang kesulitan minyak goreng bukan hanya di Sumatera Utara. Tapi bukan berarti kita diam, kita sedang mencari solusi untuk menyelesaikan hal ini," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara menemukan tumpukan minyak goreng sebanyak 1,1 juta kilogram di dalam gudang yang merupakan milik dari satu produsen di daerah Deliserdang pada Jumat (18/2/2022).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved