Virus Corona
Waspada! Sudah Pernah Terinfeksi Omicron, Masih Ada Kemungkinan Terinfeksi Ulang 'Anak' Omicron
Seseorang yang pernah terinfeksi Omicron, masih ada kemungkinan dapat terinfeksi lagi oleh 'anak' Omicron, BA.2
TRIBUNTERNATE.COM - Sebuah penelitian dari Denmark mengungkapkan, seseorang yang pernah terinfeksi Omicron, masih ada kemungkinan dapat terinfeksi lagi oleh 'anak' Omicron, BA.2.
Di Denmark, subvarian Omicron BA.2 dengan cepat menggantikan varian BA.1, strain asli Omicron, sebagai varian dominan di negara tersebut.
Diketahui, saat ini, Omicron merupakan yang paling banyak menyumbang kasus di seluruh dunia.
Namun masih belum jelas apakah seseorang dapat terinfeksi oleh kedua varian tersebut.
Sebuah studi baru, yang dipimpin oleh para peneliti di otoritas penyakit menular top Denmark, Statens Serum Institut (SSI), menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi BA.1 dapat terinfeksi BA.2 segera setelah itu.
Namun, para peneliti mengatakan bahwa infeksi ulang tersebut terjadi hanya di sebagian kecil kasus saja.
Baca juga: Pasien Meninggal Covid-19 Didominasi Penderita Diabetes, Apabila Terpapar Segera Bawa ke RS
Baca juga: Istimewa! Vaksinasi Booster Bagi Lansia Kini Bisa Diberikan 3 Bulan Setelah Vaksinasi Dosis Kedua
"Kami memberikan bukti bahwa reinfeksi Omicron BA.2 dapat terjadi relatif segera setelah infeksi BA.1, tetapi jarang terjadi" kata penulis penelitian seperti dikutip dari The Strait Times.
BA.1 dan BA.2 memiliki perbedaan hingga 40 mutasi.
Sementara BA.2 menyumbang lebih dari 88 persen kasus di Denmark, kasus Covid-19 yang disebabkan oleh BA.2mulai meningkat di Inggris, Afrika Selatan, dan Norwegia.
Infeksi ulang sebagian besar terjadi pada orang-orang dalam kategori umur muda yang tidak divaksinasi.
Kemudian, infeksi ulang hanya menyebabkan penyakit ringan.
Tidak ada yang menyebabkan gejala berat, rawat inap, atau pun kematian.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Dinyatakan Positif Covid-19, Seperti Apa Gejala dan Kondisinya Saat Ini?
Studi tersebut menemukan 1.739 kasus terdaftar antara 21 November 2021 hingga 11 Februari tahun ini.
Ke-1.739 orang diketahui telah dinyatakan positif Covid-19 dua kali antara 20 dan 60 hari.
Pada periode itu lebih dari 1,8 juta kasus Covid-19 dilaporkan di Denmark.
Dari kelompok sampel yang lebih kecil, penelitian ini menemukan 47 kasus reinfeksi BA.2 tak lama setelah terinfeksi BA.1.
Para peneliti juga mendeteksi lebih sedikit materi virus pada infeksi kedua.
Hal ini menunjukkan beberapa antibodi telah berhasil diciptakan dari infeksi Omicron pertama.
(TribunTernate.com/Qonitah)