Terkini Internasional
Vladimir Putin Perintahkan 'Operasi Mliter Khusus' ke Ukraina, Ledakan Terdengar di Beberapa Kota
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan invasi ke Ukraina, dan menyebutnya sebagai "operasi militer khusus."
TRIBUNTERNATE.COM - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin meningkat.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan invasi ke Ukraina, dan menyebutnya sebagai "operasi militer khusus."
Vladimir Putin mengatakan dia ingin 'demliterisasi', bukan menduduki negara itu, Daily Mail melaporkan Kamis (24/2/2022) pagi.
Ia juga meminta para tentara Ukraina untuk meletakkan senjata dan pulang.
Dilansir The Guardian, Vladimir Putin telah menyampaikan pidato kepada rakyat Rusia, bertepatan dengan pertemuan dewan keamanan PBB.
Dalam pidatonya itu, Putin mengatakan:
- Bentrokan antara pasukan Ukraina dan Rusia tak terhindarkan dan hanya masalah waktu.
- Ekspansi NATO lebih lanjut dan penggunaan wilayah Ukraina tidak dapat diterima
- Operasi militer Rusia bertujuan untuk "melindungi rakyat"
- Keadaan telah menuntut tindakan tegas dari Rusia

Baca juga: Paket Organ Manusia Diduga Dikirim untuk Desainer Indonesia, Polri Bakal Hubungi Kepolisian Brasil
Baca juga: Ashanty Bersyukur Aurel Hermansyah Tak Alami Baby Blues: Alhamdulillah, ASI-nya Keluar Banyak
Baca juga: Anak Yusuf Mansur Dituduh Bohongi Publik soal Kuliah di 3 Universitas, Wirda Mansur Beri Klarifikasi
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba telah mengonfirmasi invasi skala penuh Rusia ke Ukraina.
"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai berada di bawah serangan."
"Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang."
"Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang," terangnya.
Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, juga telah mengkonfirmasi bahwa invasi Rusia telah dimulai.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting ke halaman Facebook resminya, sang menteri mengatakan:
"Invasi telah dimulai. Baru saja ada rudal di markas militer, bandara, gudang militer, dekat Kyiv, Kharkiv, Dnieper."
"Tembakan di perbatasan sedang berlangsung. Mulai hari ini, ada realitas geopolitik baru di dunia"
Baca juga: PBB: Jumlah Kasus Kebakaran Hutan di Dunia akan Meningkat karena Pemanasan Global
Ledakan Terjadi di Beberapa Tempat

Mengutip CNN, wartawan dan saksi mata di kota-kota di seluruh Ukraina telah melaporkan mendengar ledakan pada Kamis dini hari waktu setempat.
Ledakan terdengar di:
- Kyiv
Wartawan CNN di ibukota Ukraina mendengar ledakan dari timur ke arah bandara internasional kota.
Pengguna media sosial melaporkan mendengar beberapa ledakan di daerah Boryspil di timur ibu kota, di mana bandara internasional terletak sekitar 25 kilometer dari kota.
CNN belum mengkonfirmasi bahwa bandara tersebut menjadi sasaran.
- Kharkiv
Sebuah tim CNN di kota terbesar kedua di Ukraina, di timur laut negara itu, mendengar "ledakan keras yang terus menerus."
- Kramatorsk
Dua orang di kota timur, yang terletak sekitar 120 kilometer utara Donetsk yang dikuasai separatis, mengatakan kepada CNN bahwa mereka mendengar setidaknya dua ledakan besar.
- Dnipro
Seorang penduduk pusat kota mengatakan kepada CNN bahwa mereka telah mendengar "beberapa ledakan."
- Mariupol
Dua warga mengatakan kepada CNN bahwa mereka mendengar ledakan di timur kota, yang terletak di tenggara negara itu.
- Odessa
Sebuah tim CNN di kota pelabuhan Laut Hitam mendengar dua ledakan yang berjarak sekitar 20 menit.
- Zaporizhzhia
Sebuah tim CNN di kota tenggara mengatakan mereka mendengar setidaknya satu ledakan yang sangat jauh.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Rusia Luncurkan Invasi Skala Penuh, Ledakan Terdengar di Beberapa Tempat