Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Kasus Covid-19 Global Naik Lagi, WHO Peringatkan Pandemi Belum Berakhir

Menurut WHO, ada lebih dari 11 juta kasus dan lebih dari 43.000 kematian baru dilaporkan di dunia.

AFP
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa kasus Covid-19 sekali lagi meningkat secara global, meskipun tingkat pengujian telah turun secara signifikan. 

TRIBUNTERNATE.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa kasus Covid-19, sekali lagi, telah meningkat secara global, meskipun tingkat pengujian telah turun secara signifikan.

WHO juga memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.

Setelah turun selama berminggu-minggu, kasus Covid-19 dilaporkan meningkat secara global sebesar 8 persen dari minggu lalu.

Menurut WHO, ada lebih dari 11 juta kasus dan lebih dari 43.000 kematian baru dilaporkan di dunia.

Sementara, di wilayah Pasifik Barat, kasus baru melonjak minggu lalu sebesar 29 persen.

Jumlah kasus di wilayah tersebut telah meningkat sejak akhir Desember.

Pasifik Barat pun kini telah mengambil alih Eropa sebagai hotspot global untuk kasus baru yang terdeteksi, dengan 5,02 juta, dibandingkan dengan 4,99 juta di Eropa.

Baca juga: Bila Anak Terinfeksi Covid-19, Haruskah Segera Dilarikan ke Rumah Sakit? Ini Penjelasannya

Baca juga: Ilmuwan Temukan Varian Covid-19 Baru Deltacron, Terdeteksi Sejak Awal Tahun 2022, Seberapa Parah?

Dr Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, menyesalkan peningkatan kasus Covid-19 global ini.

Dalam sebuah konferensi pers, ia mengatakan bahwa kenaikan itu terjadi meskipun ada pengurangan signifikan dalam pengujian yang terjadi di seluruh dunia.

Seperti Dr Van Kerkhove, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pun setuju.

Ia memperingatkan bahwa kurangnya visibilitas karena berkurangnya pengujian berarti peningkatan kasus yang kita lihat saat ini hanyalah puncak gunung es.

"Dan kita tahu bahwa ketika kasus meningkat, begitu juga kematian," katanya Tedros seperti dikutip The Straits Times.

Ia juga menyoroti tingkat kematian yang sangat tinggi di banyak negara, terutama di mana tingkat vaksinasi rendah di antara populasi yang rentan.

"Kami menyerukan semua negara untuk tetap waspada," katanya.

Ia juga menekankan bahwa pandemi belum berakhir.

Kata Dr Van Kerkhove, lebih dari dua tahun dalam pandemi, kenaikan kasus disebabkan oleh "kombinasi faktor".

Dia menyoroti bahwa varian Omicron masih menyebar pada tingkat yang sangat intens di seluruh dunia.

Baca juga: Mengenang 2 Tahun Pandemi Covid-19, WHO Masih Kesal Dunia Tak Indahkan Peringatannya Lebih Awal

Baca juga: Takut Dibom Rusia, WHO Minta Ukraina Hancurkan Patogen di Laboratoriumnya, Bisa Sebabkan Virus Baru

Selain itu, salah satu sub-garis keturunan dari varian Omicron, BA.2, yang sangat menular, sekarang menjadi yang paling umum dalam sampel yang dikumpulkan dan diurutkan.

"Ini adalah varian paling menular yang pernah kami lihat dari virus Sars-CoV-2 hingga saat ini," katanya.

Menurut Dr Van Kerkhove, pada saat yang sama, banyak negara sekarang telah mencabut sebagian besar jika tidak semua pembatasan Covid-19.

Sementara itu, akses dan penyerapan vaksin tidak merata dan tidak merata, sehingga semakin memudahkan penyebaran virus.

Dr Van Kerkhove juga menyesali banyaknya informasi yang salah yang ada di luar sana.

"Misinformasi bahwa Omicron ringan, misinformasi bahwa pandemi telah berakhir, misinformasi bahwa ini adalah varian terakhir yang harus kita tangani."

"Ini benar-benar menyebabkan banyak kebingungan," kata dia memperingatkan.

Tetapi Dr Van Kerkhove menekankan bahwa dunia tahu bagaimana mengendalikan Covid-19.

"Kabar baiknya adalah kami memiliki alat yang dapat mengurangi penyebaran," katanya.

"Kami tahu bahwa masker berfungsi. Kami tahu bahwa jaga jarak sosial berhasil, kami tahu bahwa vaksinasi menyelamatkan nyawa. Kita perlu melanjutkan hal ini," tandasnya.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved