Luhut Binsar Pandjaitan: Indonesia Negara yang Paling Lambat Naikkan Harga BBM Pertamax
Luhut mengklaim, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling lambat dalam menerapkan kebijakan tersebut.
TRIBUNTERNATE.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan pernyataan mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.
Kata Luhut, kenaikan harga BBM tidak hanya terjadi di Tanah Air.
Menurutnya, negara lain bahkan sudah lebih dahulu menaikkan harga BBM.
Luhut mengklaim, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling lambat dalam menerapkan kebijakan tersebut.
Pernyataan tersebut disampaiakan Luhut saat kunjungannya di Depo LRT Jabodebek di Jatimulya, Bekasi Timur, Jawa Barat, Jumat (1/4/2022).
"Kenaikan kemarin sudah kita putuskan rapat di Istana, hari ini kita kan sudah naik Pertamax ya pada 1 April."
"Tapi, saya ingin tekankan, seluruh dunia, kemarin paparan saya kepada Presiden, memang kita yang paling lambat menaikkan," kata Luhut, Jumat (1/4/2022), dilansir Kompas.com.
Baca juga: ICW Tagih Luhut soal Transparansi Big Data Penundaan Pemilu 2024, Singgung soal Pertanggungjawaban
Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Tegaskan Tak Ingin Jadi Presiden RI: Bukan Mimpi Saya, Biar Saja yang Lain
Baca juga: Tanggapi Polemik Rencana Hadirnya Vladimir Putin di KTT G20, Luhut: Terlalu Dini untuk Berkomentar
Diketahui, harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax naik dari sebelumnya Rp9.000 per liter menjadi Rp12.500 per liter mulai 1 April 2022.
Luhut menilai kenaikan BBM ini imbas dari Invasi Rusia ke Ukraina.
Yang mana mengakibatkan kelangkaan minyak mentah atau crude oil dan kelangkaan minyak nabati.
"Semua negara-negara sudah menaikkan. Memang kelangkaan daripada crude oil karena perang Ukraina dengan Rusia."
"Kemudian kelangkaan juga sekarang sun flower karena tidak ekspor dan impor dari Ukraina dan sanksi itu tadi punya masalah yang membuat ini bermasalah," jelasnya.
Lebih lanjut, Luhut juga beranggapan Indonesia beruntung karena mampu mengatasi dampak tersebut dari sisi perekonomian.
Ia juga mengatakan kenaikan harga Pertamax dilakukan lantaran asumsi harga minyak dunia dalam APBN sudah sangat jauh dengan harga minyak di lapangan.
"Kita beruntung, kita masih bisa mengatur ekonomi kita lebih baik sehingga dampaknya tidak terlalu besar, walaupun tetap kita harus naikkan (harga Pertamax), tidak punya pilihan," katanya.
"Karena kalau tidak dinaikkan harga asumsi crude oil 63 dolar AS di APBN, sekarang ini sudah 98 atau 100 dolar AS."
"Kalau ditahan terus, jebol nanti Pertamina. Jadi terpaksa kita harus lepas," jelasnya.
Baca juga: Resmi Naik! Ini Daftar Harga Pertamax per 1 April 2022 di 34 Provinsi Indonesia, Tertinggi Rp13.000
Baca juga: Amankah BBM Pertamax Digunakan untuk Motor Keluaran Lama? Ini Penjelasan Ahli
Daftar Harga Pertamax Terbaru di Seluruh Wilayah di Indonesia
Berikut ini harga terbaru bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang mulai berlaku hari ini.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, harga Pertamax disesuaikan harganya menjadi Rp12.500 per liter (untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor /PBBKB 5 persen), dari harga sebelumnya Rp9.000 per liter.
1. Nanggroe Aceh Darussalam: Rp 12.500
2. Sumatera Utara: Rp 12.750
3. Sumatera Barat: Rp 12.750
4. Riau: Rp 13.000
5. Kepulauan Riau: Rp 13.000
6. Kodya Batam (FTZ): Rp 13.000
7. Jambi: Rp 12.750
8. Bengkulu: Rp 13.000
9. Sumatera Selatan: Rp 12.750
10. Bangka-Belitung: Rp 12.750
11. Lampung: Rp 12.750
12. DKI Jakarta: Rp 12.500
13. Banten: Rp 12.500
14. Jawa Barat : Rp 12.500
15. Jawa Tengah: Rp 12.500
16. DI Yogyakarta: Rp 12.500
17. Jawa Timur: Rp 12.500
18. Kalimantan Barat: Rp 12.750
19. Kalimantan Tengah: Rp 12.750
20. Bali: Rp 12.500
21. Nusa Tenggara Barat: Rp 12.500
22. Nusa Tenggara Timur: Rp 12.500
23. Kalimantan Selatan: Rp 12.750
24. Kalimantan Timur: Rp 12.750
25. Kalimantan Utara: Rp 12.750
26. Sulawesi Utara: Rp 12.750
27. Gorontalo: Rp 12.750
28. Sulawesi Tengah: Rp 12.750
29. Sulawesi Tenggara: Rp 12.750
30. Sulawesi Selatan: Rp 12.750
31. Sulawesi Barat: Rp 12.750
32. Maluku: Rp 12.750
33. Maluku Utara: Rp 12.750
34. Papua: Rp 12.750
35. Papua Barat: Rp 12.750
(Tribunnews.com/Milani Resti/ Renald) (Kompas.com/Ade Miranti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Luhut Sebut Indonesia Paling Lambat Naikkan Harga Pertamax Dibanding Negara Lain
