Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemilu 2024

Jokowi Sudah Melarang, Bagaimana Jika Masih Ada Menteri yang Bahas Penundaan Pemilu 2024?

Setelah isu ini menjadi sorotan, Jokowi akhirnya angkat suara. Ia melarang para menterinya untuk menyuarakan penundaan Pemilu 2024.

YouTube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNTERNATE.COM - Isu penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 atau Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 telah menjadi perbincangan publik dalam beberapa waktu terakhir.

Bahkan, sejumlah tokoh memberi isyarat agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat melanjutkan masa jabatan presiden hingga 3 periode.

Setelah isu ini menjadi sorotan, Jokowi akhirnya angkat suara. Ia melarang para menterinya untuk menyuarakan penundaan Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Presiden saat memimpin Sidang Kabinet yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, (6/4/2022).

"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, ndak," kata Jokowi.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Dosis Keempat Hanya Mampu Melindungi Lansia dari Virus dalam Waktu Sebentar Saja

Baca juga: Jokowi Tetapkan Libur Nasional dan Cuti Bersama Idulfitri 1443 H, Total Ada Seminggu, Ini Rinciannya

Baca juga: Fadli Zon Komentari Jokowi yang Beri Teguran ke Para Menteri agar Berhenti Bahas Penundaan Pemilu

Diketahui, ada beberapa menteri yang sempat menyuarakan penundaan Pemilu 2024, di antaranya adalah Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto , dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Presiden meminta para menterinya untuk fokus bekerja dalam menghadapi kondisi perekonomian yang sulit akibat situasi global yang memanans.

Presiden meminta para menterinya menjelaskan kepada masyarakat mengenai kondisi yang terjadi. 

"Sekali lagi jelaskan situasi global yang sedang sangat sulit. sampaikan dengan bahasa rakyat dan langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah itu apa dalam menghadapi krisis dan kenaikan inflasi dan jangan menimbulkan polemik di masyarakat," katanya.

Baca juga: Tegur Para Menteri, Jokowi Minta Berhenti Bicara soal Penundaan & Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

Lalu, bagaimana jika masih ada menteri yang ngeyel membahas penundaan Pemilu 2024? Berikut, tanggapan dari beberapa pihak, mulai dari partai politik hingga DPR RI.

PAN: Wacana itu sudah tertutup

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya menilai, wacana penundaan pemilu kini sudah tertutup usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang para menteri bicara hal tersebut.

"Saya yakin pernyataan presiden ada latar belakangnya, pasti ada komunikasi politik lebih lanjut terkait dengan kemungkinan-kemungkinan itu, artinya ya pintu itu memang sudah tertutup, ya realitas politiknya tak memungkinkan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Lebih lanjut, Bima mengakui bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) satu di antara tokoh yang mengusulkan penundaan Pemilu.

Namun, menurutnya, Zulhas juga sudah mengklarifikasi bahwa hal itu sebatas usulan dan realitas politiknya tidak memungkinkan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved