Poster Demo Hari ini, Rakyat Susah DPRD Sombong, Rakyat Susah Pejabat Asyik Berlibur

TRIBUNTERNATE.COM-  Demonstrasi tolak kenaikan harga BBM secara serentak dilakukan di seluruh Indonesia hari ini.

Termasuk di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.

Adapun, pengunjuk rasa memprotes sebagai berikut:

Menolak kenaikan Harga BBM.
Menolak Kenaikan Sembako.
Menolak Kenaikan PPN.

Terpantau, ada puluhan kardus yang digenggam para pendemo.

Sepenggal kardus itu ditulis berbagai macam kritikan.

Diantaranya, 'Rakyat susah, DPRD Sombong' ada juga ditulis 'Revolusi sampai mati' dan 'Rakyat susah pejabat asyik berlibur'

Unjuk rasa di Morotai  mulai dari depan Polres Morotai.

Setelah itu, mereka (pendemo) langsung menuju Kantor Bupati.

Berjalan kaki sambil berorasi sepanjang perjalanan.

Jarak yang ditempuh kurang lebih 4 KM.

Sementara GMNI, dan GMKI sekitar pukul 11.30 WIT, tiba di kantor bupati.

Terlihat juga puluhan aparat keamanan gabungan TNI Polri hingga Satpol PP sudah berjaga-jaga di depan kantor bupati.

Ada satu unit mobil Water canon di parkir, dan mobil Truk angkut personilnya juga terparkir.

Para pendemo ini menyampaikan aspirasi di depan kantor bupati.

Hanya saja  tidak berlangsung lama.

Karena sejumlah keamanan berusaha bernegosiasi dengan para pendemo.

Negosiasi keamanan itu membuahkan hasil.

Puluhan pendemo langsung diarahkan aparat lewat pintu utama kantor Bupati.

Di pintu masuk, satu persatu para pendemo ini diperiksa oleh aparat keamanan.

Dalam pemeriksaan itu tidak ada barang tajam maupun lainya ditemukan.

Sehingga, puluhan pendemo itu langsung diarahkan menuju ruangan sekda.

Dalam ruangan sekda para pendemo diijinkan semuanya masuk untuk dengar pendapat.

Terlihat Sekda M Umar Ali langsung menyuruh para pendemo untuk menyiapkan tuntutan mereka

Satu keterwakilan dari para pendemo Crisnadi Wairo langsung mempertanyakan harga minyak di Morotai.

Mengatakan harga BBM jenis pertamax secara keseluruhan di Indonesia memang harganya naik. Beda halnya dengan BBM jenis pertalite.

"Kenapa di Morotai, harga pertalite mahal sekali padahal yang naik itu hanya Pertamax,"katanya di hadapan puluhan orang itu.

Dia mengaku sebelumnya mereka melakukan advokasi dan banyak menemukan Harga BBM jenis pertalite harganya diatas rata-rata.

Kemungkinan ini ada permainan atau tidak adanya pengawasan dari dinas terkait.

"Dijual dengan harga ini pengakuan dari para pengecer itu karena mereka mengambil di premium harga yang dipatok tidak seperti harga pada umumnya,"ujarnya.

Mendengar penyampaian itu M Umar Ali (sekda) langsung dengan tegas bakal melakukan sidak,

"Kita turun sidak ya, pak polisi satpol nanti sama-sama dengan dinas dan saya turun sidak, kalau ditemukan mereka jual harga itu, langsung kita sita," kata sekda menanggapi pernyataan para pendemo itu.

Bahkan M Umar Ali pun mampu menenangkan para pendemo itu hingga mereka pun membubarkan diri tanpa ada gerakan tambahan lainya. (*)