Densus 88 Dalami Rencana NII Gulingkan Pemerintah sebelum Pemilu 2024, Ultimatum Anggota Aktifnya
Tim Densus 88 Antiteror Polri mengungkap bahwa para petinggi NII ingin melengserkan pemerintah sebelum Pemilu 2024.
TRIBUNTERNATE.COM - Tim Densus 88 Antiteror Polri semakin tegas memberantas jaringan organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII).
Kini, Tim Densus 88 masih mendalami rencana kelompok organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII) Sumatera Barat (Sumbar) ingin menggulingkan pemerintah sebelum Pemilu 2024.
Namun, bagaimana cara penggulingan pemerintah itu masih belum dipaparkan lebih lanjut.
"Jadi kalau bagaimana caranya itu kita akan dalami lagi cuman belum bisa kita share dulu ya sekarang," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).
Aswin menerangkan bahwa informasi kelompok NII ingin menggulingkan pemerintah berasal dari para tersangka yang sudah tertangkap.
Mereka mengungkap bahwa para petinggi NII ingin melengserkan pemerintah sebelum Pemilu 2024.
"Mereka juga cuman mendapatkan keterangan seperti itu dari atasannya (NII) atau dari seseorang ya. Caranya itu adalah masih disembunyikan atau masih belum dijelaskan ke mereka dari petinggi yang lainnya atau ketua yang lainnya," ungkap Aswin.
Baca juga: Wanita Diwajibkan Pemerintah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks, Apa Itu HPV?
Baca juga: Ini Daftar Lowongan Kerja D3 di Perum BULOG dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022, Tersedia 14 Posisi
Lebih lanjut, Aswin menuturkan bahwa tersangka yang ditangkap Densus di Sumbar hanya anggota NII di tingkat kecamatan. Sebaliknya, pihaknya masih belum menangkap petinggi-petinggi NII.
"Kita belum sampai kepada tingkat tinggi yang ditangkap ini masih pada tingkatan kecamatan ternyata. Setelah pemeriksaan ini baru kita dapat semua istilahnya gambaran struktur cuman dia itu terputus mereka juga tidak mengetahui siapa yang diatas dia. Hanya melalui seseorang sebagai istilahnya link yang sekarang lagi kita cari juga," tandasnya.
Ultimatum Densus 88 terhadap NII
Tim Densus 88 Antiteror Polri tidak main-main untuk meredam berkembangnya kelompok organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII).
Mereka bahkan memberikan ultimatum kepada anggota NII yang masih aktif.
Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyatakan bahwa pihaknya tidak akan pandang bulu untuk menindak siapa pun yang terlibat dalam organisasi terlarang NII.
"Kami selama ini tidak pernah pandang bulu dan pilih-pilih selama bukti cukup ada di tangan maka siapapun yang terlibat tindak pidana terorisme akan berhadapan dengan penegakan hukum kita oleh Densus 88," kata Aswin kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).
Baca juga: Di Bawah 7 Jam, Rata-Rata Waktu Tidur Orang Indonesia Terendah di Dunia, Tingkat Stres Lebih Tinggi
Baca juga: Mulai 2022, Pemerintah Wajibkan Perempuan 12 Tahun ke Atas Divaksinasi HPV, Biaya Ditanggung Negara
Aswin menuturkan pihaknya juga masih menghitung jumlah pasti anggota NII di Indonesia.
Namun dari pengakuan tersangka yang ditangkap, ada 400 anggota aktif NII di Sumatera Barat (Sumbar).
"Itu kan baru di crosscheck daftarnya karena itu keterangan dari mereka. Sehingga sama seperti klaim bahwa ada jutaan pengikut NII kita juga gak tau siapa yang jutaan ini. Dari mereka seperti itu. Memang kita akan coba dalami satu persatu," ungkap dia.
Lebih lanjut, Aswin mengaku pihaknya memiliki cara tersendiri untuk mengawasi pergerakan anggota NII aktif untuk tak melakukan tindak pidana yang bisa mengganggu ketertiban masyarakat.
"Kita punya cara tersendiri nanti kita terangkan. Monitoring, observasi, kita punya cara sendiri terhadap anggota aktif NII itu. Sementara selebihnya kita tentu harapkan dengan adanya penangkapan atau penegakan hukum ini segera menghentikan dan meninggalkan ajaran dan kelompoknya ini," jelas dia.
Aswin mengingatkan risiko bagi anggota NII yang masih kerap aktif.
Mereka dipastikan bakal berhadapan dengan penegakan hukum oleh Densus 88.
"Karena apapun ceritanya konsekuensi daro bergabung atau menjadi bagian dari sebuah kelompok yang sudah dinyatakan sebagai kelompok atau kelompok yang dinyatakan atau akan dinyatakan kaum terorisme akan berisiko seseorang berhadapan dengan proses penegakan hukum," pungkasnya.
Rencana Gulingkan Pemerintahan
Diberitakan sebelumnya, Kelompok teroris Negara Islam Indonesia (NII) Sumatera Barat (Sumbar) ternyata merencanakan sejumlah aksi teror.
Satu di antaranya yakni berencana menggulingkan pemerintah Joko Widodo (Jokowi) sebelum pemilu 2024.
Hal itu terungkap seusai penyidik memeriksa 16 tersangka teroris NII yang ditangkap di Sumbar. Dugaan itu semakin diperkuat seusai menemukan barang bukti yang terkait rencana kelompok NII di Sumbar.
"Barang bukti yang ditemukan juga menunjukkan sejumlah rencana yang tengah dipersiapkan oleh jaringan NII Sumatra Barat yakni upaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum tahun pemilu 2024," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Senin (18/4/2022).
Tak hanya itu, kata Aswin, penyidik juga menyita sejumlah barang bukti yang ditemukan dalam bentuk dokumen tertulis menunjukkan bahwa jaringan NII di Sumatra Barat memiliki visi-misi yang sama persis dengan NII Kartosuwiryo.
"Yakni mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia saat ini dengan syari’at Islam, sistem khilafah, dan hukum Islam," ungkap Aswin.
Lebih lanjut, Aswin mengungkapkan ada rencana NII Sumbar yang bakal melakukan sejumlah teror. Hal tersebut karena mereka tengah mempersiapkan senjata tajam yang disebutkan sebagai golok.
"Di antara sekian rencana tersebut, terdapat juga potensi ancaman berupa serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah mempersiapkan senjata tajam disebutkan golok dan juga mencari para pandai besi. Adapun temuan alat bukti arahan persiapan golok tersebut sinkron dengan temuan barang bukti sebilah golok panjang milik salah satu tersangka," pungkasnya.
Sebagai informasi, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap setidaknya 16 tersangka terorisme jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (25/3/2022) lalu.
Tak lama berselang, Densus kembali menangkap 5 orang tersangka teroris jaringan NII lainnya di daerah Tangerang Selatan, Banten pada Minggu (3/4/2022).
Adapun para tersangka diduga menginginkan untuk mengubah ideologi Pancasila dengan syariat Islam.
Pada saat yang sama, mereka juga aktif merekrut anggota baru dari kalangan anak-anak di bawah umur.
Selain itu, para tersangka itu juga aktif melakukan kegiatan i'dad atau latihan ala militer secara rutin lewat berbagai kegiatan.
Mereka juga berniat menggulingkan pemerintah dengan memanfaatkan situasi jika terjadi kekacauan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Densus Dalami Rencana Organisasi Terlarang NII Ingin Gulingkan Pemerintah Sebelum Pemilu 2024
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Densus 88 Ultimatum Anggota NII Aktif: Siapapun yang Terlibat Berhadapan dengan Kami!