Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Raja Salman Dilarikan ke Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Kesehatan Rahasia

Raja Salman dilarikan ke rumah sakit untuk sebuah pemeriksaan kesehatan yang tidak disebutkan lebih lanjut oleh otoritas Arab Saudi.

Tribunnews.com/Herudin
Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz Al Saud. 

TRIBUNTERNATE.COM - Raja Salman dilarikan ke rumah sakit untuk sebuah pemeriksaan kesehatan yang tidak disebutkan lebih lanjut oleh otoritas Arab Saudi.

Kabar ini diberitakan oleh media pemerintah Arab Saudi pada hari Minggu (8/5/2022).

Kerajaan secara umum berusaha untuk memadamkan spekulasi atas kesehatan raja berusia 86 tahun itu.

Diketahui, Raja Salman telah memerintah negara pengekspor minyak dan ekonomi terbesar dunia Arab itu sejak 2015.

Raja Salman dilaporkan dirawat di Rumah Sakit Spesialis King Faisal di kota pesisir Jeddah sejak hari Sabtu 7 Mei 2022 lalu.

"(Dirawat) untuk melakukan beberapa pemeriksaan medis," kata sebuah laporan resmi pemerintah kerajaan Arab Saudi seperti dikutip The Straits Times.

"Semoga Tuhan menjaga Penjaga Dua Masjid Suci dan semoga dia menikmati kesehatan dan kesejahteraan," kata pernyataan itu.

Jarang bagi kerajaan untuk melaporkan kesehatan raja secara rinci.

Baca juga: Kemenag Buka Lagi Seleksi Imam Masjid untuk Uni Emirat Arab, Ini Syarat dan Alur Pendaftarannya

Baca juga: Raja Ternate Rayakan Ulang Tahun dan Pengenalan Istri Sultan dengan Upacara Adat

Baca juga: Deretan Fakta Bhre Cakrahutomo, Raja Mangkunegara X: Berusia 24 Tahun hingga Gemar Fotografi

Pada tahun 2017, Arab Saudi menolak laporan dan spekulasi yang mengatakan bahwa raja berencana untuk turun tahta demi putranya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, penguasa de facto negara itu.

Sebelumnya, Raja Salman telah menjalani operasi untuk mengangkat kantong empedunya pada tahun 2020.

Dia baru-baru ini dirawat di rumah sakit pada bulan Maret lalu untuk mengganti baterai alat pacu jantungnya.

Di bawah pemerintahannya, Arab Saudi telah meluncurkan reformasi ekonomi yang ambisius untuk era pasca-minyak.

Selain itu, pemerintahannya juga memberikan lebih banyak hak kepada perempuan.

Kemudian, pemerintahan Raja Salman juga mengadopsi kebijakan luar negeri yang lebih tegas termasuk memasuki perang di negara tetangga Yaman.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved