Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terkini Internasional

Akhirnya Pecah Juga, Korea Utara Hadapi Gelombang I Covid-19, Seluruh Penduduknya Belum Divaksinasi

Setelah 2 tahun 3 bulan mengklaim negaranya nihil dari Covid-19, Korea Utara akhirnya mengumumkan bahwa negaranya kini sedang menghadapi gelombang I.

AFP PHOTO/KCNA VIA KNS
Gambar ini diambil dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 12 Mei 2022 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) menghadiri pertemuan biro politik ke-8 Partai Pekerja Korea (WPK) di Pyongyang. 

Kebijakan itu diikuti dengan seruan Kim pada warganya untuk "sepenuhnya memblokir penyebaran virus jahat dengan memblokir secara menyeluruh wilayah mereka di semua kota dan kabupaten di seluruh negeri".

Baca juga: Jika Kim Jong Un Meninggal, Korut Bakal Hadapi Pergantian Tak Direncanakan dalam 72 Tahun Terakhir

Baca juga: Bill Gates Positif Covid-19, Mengalami Gejala Ringan dan Kini Sedang Isolasi Mandiri

KCNA menyebut, semua kegiatan bisnis dan produksi akan diatur, sehingga setiap unit kerja akan "terisolasi" untuk mencegah penyebaran penyakit.

Pada pertemuan darurat itu, Kim juga mengatakan bahwa "tujuannya kini adalah untuk menghilangkan akar dalam waktu sesingkat-singkatnya".

Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul mengatakan, pengakuan rezim Korut terhadap kasus virus corona menunjukkan adanya "situasi kesehatan masyarakat yang sangat serius".

"Ini bukan berarti Korea Utara tiba-tiba akan terbuka untuk bantuan kemanusiaan dan mengambil garis yang lebih mendamaikan terhadap Washington dan Seoul," katanya.

Easley mengatakan, kehadiran virus dapat memengaruhi rencana apa pun yang dimiliki para pemimpin Korut untuk uji coba rudal atau nuklir.

"Audiens domestik rezim Kim mungkin kurang tertarik pada uji coba nuklir atau rudal ketika ancaman mendesak melibatkan virus corona daripada militer asing," katanya.

"Rezim Kim akan disarankan untuk menelan harga dirinya dan segera mencari sumbangan vaksin dan terapi."

Sebagai informasi, Korea Utara telah menutup perbatasannya untuk hampir semua perdagangan dan pengunjung sejak awal pandemi.

Kebijakan itu menimbulkan lebih banyak tekanan pada ekonomi yang sebelumnya sudah dirusak oleh salah pengurusan selama beberapa dekade dan sanksi internasional atas senjata nuklir dan program rudal balistiknya.

(TribunTernate.com/Ron)(The Guardian)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved