Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Hepatitis Akut

Kemenkes RI Umumkan 18 Anak Diduga Terjangkit Hepatitis Akut, 7 di Antaranya Meninggal Dunia

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengumumkan total anak yang diduga terkena hepatitis akut berjumlah 18 orang hingga hari ini, Kamis (12/5/2022).

thailandmedical.news
ILUSTRASI pasien anak-anak di rumah sakit. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengumumkan total anak yang diduga terkena hepatitis akut berjumlah 18 orang hingga hari ini, Kamis (12/5/2022). 

TRIBUNTERNATE.COM - Kemunculan penyakit hepatitis akut jenis baru di tengah masih belum redanya pandemi Covid-19 menjadi perhatian publik.

Penyakit hepatitis akut ini disebut misterius karena tidak diketahui etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) dan masih dalam investigasi atau pemeriksaan laboratorium.

Selain itu, hepatitis akut misterius umumnya menyerang anak-anak.

Kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya alias 'Acute Hepatitis of Unknown Aetiology' ini pun belakangan terus bermunculan di Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengumumkan total anak yang diduga terkena hepatitis akut berjumlah 18 orang hingga hari ini, Kamis (12/5/2022).

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Siti Nadia Tarmizi.

Nadia mengatakan dari 18 kasus diduga hepatitis akut, sembilan di antaranya pada kategori pending klasifikasi, tujuh pasien tidak ditemukan karena hepatitis akut, dan dua pasien masih dalam pemeriksaan.

“Total 18 (kasus diduga hepatitis akut) 9 pending klasifikasi, 7 tidak masuk kriteria karena bukan hepatitis akut, dan 2 masih dalam pemeriksaan,” terangnya seperti dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Selain itu, kata Nadia, terdapat tujuh kasus kematian anak yang diduga disebabkan hepatitis akut.

“Iya (tujuh kasus meninggal diduga akibat hepatitis akut), tambahan satu dari DKI Jakarta dan satu Kalimantan Timur,” ungkap Nadia.

Sementara, terkait jumlah kasus dugaan hepatitis akut di Indonesia meningkat dibandingkan data, Senin (9/5/2022) yang tercatat terdapat 15 kasus.

Baca juga: Kemenkes RI Umumkan 15 Anak Diduga Idap Hepatitis Akut, 5 di Antaranya Meninggal Dunia

Baca juga: Jika Terus Meluas, Hepatitis Akut Berpotensi Menjadi Pandemi Baru

Baca juga: IDAI Soal Hepatitis Akut: Sebut Tak Terkait Vaksin Covid-19, Terbitkan Tata Laksana Penanganannya

Cegah Penularan Hepatitis Akut, Epidemologi Imbau PTM Hybrid

Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman
Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman (Dokumentasi Pribadi)

Untuk mencegah penularan dari hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini, epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman mengimbau agar sekolah dan pemerintah daerah (Pemda) menyiapkan skema pembelajaran hybrid yaitu daring dan luring.

Dikutip dari Kompas.com, hal ini lantaran sebagai bentuk persiapan menghadapi penularan hepatitis akut layaknya di masa awal pandemi Covid-19 di Indonesia.

Dicky menilai penyelenggaraan kegiatan belajar dan mengajar saat masa pandemi Covid-19 bisa menjadi refleksi dalam menghadapi penularan hepatitis akut ini.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved