Jaga Keselamatan Berlayar, KSOP dan Basarnas Ternate Minta Selalu Gunakan Life Jacket Saat Berlayar
Cuaca ekstrim yang melanda perairan ternate dan sekitarnya, membuat KSOP dan Basarnas Ternate meminta
Penulis: Laode Havidl | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Hujan disertai angin kenjang, yang melanda perairan Kota Ternate dan sekitarnya sekarang ini.
Membuat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kota (KSOP) Ternate.
Meminta kepada seluruh nelayan dan motoris speedboat, wajib menggunakan life jacket saat berlayar.
"Karena waspada cuaca buruk, saat berlayar wajib gunakan life jacket, meski sejauh ini, tinggi gelombang masih aman. "ungkap Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Ternate, Miraza Polpoke.
Baca juga: Cuaca Ekstrim di Maluku Utara, 13 Wilayah Ini Terancam Banjir
Menurutnya, batasnya jarak pandang menjadi kendala utama para nelayan dan motoris speedboat.
"Untuk masyarakat, nahkoda speedboat dan perahu motor, jangan memaksakan untuk berlayar jika cuaca kurang baik."
"Tetap menggunakan life jacket, jika memang sudah berangkat dan jangan panik jika terjadi kondisi mati mesin, "jelasnya.
Terpisah, Kasubsi Operasi dan Siaga Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kota Ternate, Bramadya Tamara menambahkan.
Diharapkan, kepada masyarakat pengguna jasa transportasi laut, operator kapal, speedboat dan nelayan.
Untuk bisa lebih memperhatikan, kondisi cuaca pada saat akan melaksanakan pelayaran.
"Kita juga bisa mengikuti Informasi BMKG, karena telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim, seharusnya bisa jadi panduan, "ungkapnya.
Menurutnya, informasi BMKG bisa jadi patokan, bahwa kondisi cuaca yang terjadi pada Jumat (13/5).
Sudah disampaikan BMKG, namun masih ada nelayan dan motoris speedboat bersikeras berlayar.
Baca juga: Ribuan Masyarakat Pulau Morotai Antusias Nikmati Tokuwela Morotai Festival 2022
Namun hal ini menjadi kewaspadaan bersama, agar ketika berlayar dapat menggunakan life jacket demi keselamatan.
"Untuk pengguna jasa transportasi laut, agar tetap menggunakan life jacket.
"Karena sudah disiagakan di setiap pelabuhan penyeberangan, "pungkasnya. (*)