Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pasca Banjir, Warga Desa Mamuya Kecamatan Galela Bahu Membahu Bersihkan Tanah di Jalan

Sejumlah warga berinisiatif membersihkan material tanah dari jalan pasca banjir, karena mengganggu pengendara.

Editor: Munawir Taoeda
TribunTernate.com/Arafik Hamid
BANJIR: Tampak timbunan material tanah yang disekop warga, pasca banjir di jalan trans Tobelo-Galela, RT 12, Kecamatan Galela, Halmahera Utara, Sabtu (14/5/2022). 

TRIBUNTERNATE.COM - Warga RT 12 Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara.

Bahu mambahu membersihkan material tanah, yang menutupi jalan trans Tobelo-Galela pasca banjir, Jumat (13/5) kemarin.

Sebab tanah tersebut, membuat aktivitas kendaraan roda dua dan roda empat terhambat.

"Kami berusaha membersikan tanah di jalan raya, untuk tidak mengganggu aktivitas, "Aku Nerson, warga RT 12 Desa Mamuya.

BANJIR: Sebuah deker rusak akibat banjir
BANJIR: Sebuah deker rusak akibat banjir (TribunTernate.com/Arafik Hamid)

Baca juga: Pedagang Ex-Sail Pulau Morotai Dapat Berkah dari Tokuwela Morotai Festival 2022

Akibat banjir kemarin, sebuah deker hancur. Bahkan, pengendara roda dua yang melintas, terjatuh.

"Beberapa pengendara usaha terebos, tapi jatuh karena arus banjir terlalu kuat," ungkapnya.

Baca juga: Tokuwela Morotai Festival 2022 Pecahkan Rekor MURI Dunia

Dikala hujan tiba, jalan dan rumah warga selalu terendam banjir. Karena itu ia meminta pemerintah dan instansi terkait, bisa menyelesaikan permasalah ini.

"Kami mendesak, Pemda Halmahera Utara segara koordinasi dengan Balai Jalan dan Sungai."

"Untuk dibuatkan jembatan di Desa Mamuya ini, karena desa kami desa langganan banjir, "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved