Pasca Banjir, Warga Desa Mamuya Kecamatan Galela Bahu Membahu Bersihkan Tanah di Jalan
Sejumlah warga berinisiatif membersihkan material tanah dari jalan pasca banjir, karena mengganggu pengendara.
TRIBUNTERNATE.COM - Warga RT 12 Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara.
Bahu mambahu membersihkan material tanah, yang menutupi jalan trans Tobelo-Galela pasca banjir, Jumat (13/5) kemarin.
Sebab tanah tersebut, membuat aktivitas kendaraan roda dua dan roda empat terhambat.
"Kami berusaha membersikan tanah di jalan raya, untuk tidak mengganggu aktivitas, "Aku Nerson, warga RT 12 Desa Mamuya.

Baca juga: Pedagang Ex-Sail Pulau Morotai Dapat Berkah dari Tokuwela Morotai Festival 2022
Akibat banjir kemarin, sebuah deker hancur. Bahkan, pengendara roda dua yang melintas, terjatuh.
"Beberapa pengendara usaha terebos, tapi jatuh karena arus banjir terlalu kuat," ungkapnya.
Baca juga: Tokuwela Morotai Festival 2022 Pecahkan Rekor MURI Dunia
Dikala hujan tiba, jalan dan rumah warga selalu terendam banjir. Karena itu ia meminta pemerintah dan instansi terkait, bisa menyelesaikan permasalah ini.
"Kami mendesak, Pemda Halmahera Utara segara koordinasi dengan Balai Jalan dan Sungai."
"Untuk dibuatkan jembatan di Desa Mamuya ini, karena desa kami desa langganan banjir, "pungkasnya. (*)