Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto dan Karawang, Pengamat: Akumulasi Keletihan Pengemudi
Dua insiden kecelakaan maut terjadi dalam dua hari berturut-turut, yaitu kecelakaan mobil Suzuki Elf di Karawang dan bus pariwisata di Tol Sumo.
Akibatnya, kecelakaan maut tersebut menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, kecelakaan berawal saat mobil elf bernomor polisi T 7556 DB mengarah dari arah Klari menuju Cikampek.
Kemudian, saat tiba di lokasi kejadian, mobil oleng ke kanan dan menabrak median jalan.
Lalu menyebarng ke kanan jalan sehingga menabrak sejumlah pengendara motor dan mobil pick up yang berjalan berlawanan dari arah Cikampek.
“Mobil bertabrakan dengan kendaraan mobil pick up, selanjutnya menabrak empat pengguna sepeda motor,” tuturnya, Minggu (15/5/2022) dikutip dari Tribunnews.
Selain korban meninggal dunia, terdapat pula sejumlah korban yang mengalami luka berat.

Sementara kecelakaan yang terjadi di Tol Sumo pada Senin kemarin merupakan kecelakaan tunggal di mana bus pariwisata Ardiansyah menabrak tiang papan reklame yang terletak di pinggir tol.
Akibat kecelakaan tersebut, penumpang sejumlah 14 orang meninggal dunia dan sisanya mengalami luka-luka.
Menurut laporan Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Dwi Sumrahadi, kecelakaan tersebut berawal ketika bus yang membawa kurang lebih 25 orang itu melaju dari arah Yogyakarta menuju Surabaya.
Dwi memperkirakan bus melaju dalam kecepatan sedang melalui lajur lambat.
Kemudian saat sampai di KM 712.200/A, bus tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak tiang pemberitahuan atau Variable Message Sign (VMS) di pinggir bahu jalan tol, sehingga terguling.
“Kondisi bus terguling,” tuturnya dikutip dari Tribunnews.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, pengemudi yang mengendarai bus nahas tersebut adalah sopir pengganti.
Kemudian saat mengemudikan, sopir tersebut diduga dalam keadaan mengantuk.
Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.