Jokowi Sebut Pemerintah Gelontorkan Anggaran Rp502 Triliun demi Jaga Harga Pertalite hingga Listrik
Jokowi menyebut pemerintah mengeluarkan anggaran besar untuk mempertahankan harga Pertalite, Elpiji, dan tarif listrik.
Sebagaimana diketahui, subsidi energi akan ditambah untuk merespons kenaikan harga komoditas energi dunia, termasuk minyak mentah.
Erick Thohir berjanji pihaknya akan senantiasa mengupayakan kesejahteraan rakyat.
"Kami di Kementerian BUMN bersama Pertamina dan PLN akan fokus dalam menjaga ketersediaan energi dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," pungkas Erick.
Baca juga: Manusia akan Kehilangan Waktu Tidur di Malam Hari Apabila Pemanasan Global Terus Berlanjut
Rencana Kenaikan Listrik
Sementara itu, Pemerintah berencana menaikkan tarif dasar listrik (TDL) bagi pelanggan golongan 3.000 volt ampere (VA) ke atas.
Seperti yang diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, rencana ini kabarnya telah mendapatkan persetujuan Jokowi.
Keputusan ini, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, diambil bersamaan dengan ditingkatkannya anggaran subsidi kompensasi mencapai Rp 350 triliun.
Keputusan itu dipilih untuk menjaga daya beli masyarakat, di tengah lonjakan harga komoditas global saat ini.
"Kita menambah alokasi subsidi untuk PLN sehingga tarif listrik bisa dicegah untuk tidak naik. Itu yg paling penting. Jadi jangan digeser kepada yang naik, apalagi yang naik dengan tujuan mengcover tidak naik tersebut," ujar Sri Mulyani, Jumat (20/5/2022).
(Tribunnews.com/Galuh Widya wardani/Bambang Ismoyo)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah Gelontorkan Rp502 Triliun, Pertalite hingga Listrik di Bawah 3.000 VA Tak Jadi Naik