Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pencarian Hari ke-4, Duta Besar RI di Swiss Sebut Kemungkinan Besar Anak Ridwan Kamil akan Ditemukan

Proses pencarian pun masih terus dilakukan hingga hari keempat, mulai dari memperluas jangkauan pencarian hingga mengembangkan metode pencarian.

DUTA BESAR RI DI BERN SWISS/Instagram @ataliapr
Proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss masih terus dilakukan. 

Beberapa titik pun telah diperhatikan Eril, di antaranya tidak terjun lewat jembatan, titik turun Eril dan lainnya lewat tangga, jadi tidak langsung loncat, tetapi turunnya perlahan menuju sungai.

“Berdasarkan informasi keluarga, Eril juga memastikan siapa yang layak turun dan tidak turun,” kata Elpi.

Eril menganjurkan yang boleh turun itu hanya maksimum tiga orang karena melihat kesiapan, termasuk memastikan ibunya tidak ikut turun.

Elpi juga meyakini, rasa tanggung jawab yang merupakan insting dari pemuda 23 tahun itu membuat Eril mengambil posisi paling belakang selama mengarungi sungai.

Sebab, ia ingin memastikan semua pada posisi yang aman.

Baca juga: Update Pencarian Emmeril Kahn: Putra Ridwan Kamil Sempat Teriak Help dan Larang Ibunya Berenang

Baca juga: Upaya Pencarian Putra Ridwan Kamil: Mengenal Yellow Notice yang Diajukan Polri ke Interpol Swiss

“Bisa jadi, karena Eril ingin menjaga keluarga yang lain, sementara sungainya berarus,” ujarnya.

“Saya juga diving, kalau berenang lewat arus itu harusnya mengikuti arus diagonal. Tapi kalau kita ada kawan, kita pasti menjaga agar teman kita selalu terlihat posisinya."

"Pasti ada effort tambahan menjaga jarak dengan orang yang ingin kita pastikan safety dengan kekuatan arus yang mendorong kearah lain,” kata Elpi.

Elpi mengatakan, informasi keluarga, Eril memastikan yang lain bisa sampai ke daratan, namun nahas kemungkinan setelah itu ada situasi arus yang tidak bisa dikendalikan.

“Poinnya adalah secara fisik dan mental siap, secara lokasi sudah dipastikan aman, tapi mungkin ada situasi yang di luar ukuran manusia. Berdasarkan informasi keluarga, kebetulan hari itu debit air relatif lebih tinggi dibanding sekarang,” kata Elpi.

Adik Ridwan Kamil itu menyatakan, Eril diketahui sempat berteriak meminta pertolongan (dengan berteriak 'help!') sebelum hilang terseret arus Sungai Aare.

Teriakan Eril yang meminta tolong terdengar oleh warga yang segera menelepon kepolisian setempat.

“Pada saat kejadian, (Eril) memastikan yang dua sudah sampai, kemungkinan ada sesuatu yang tidak terduga, terbawa hanyut, Eril berteriak ‘help!’. Keluarga yang berada di pinggir segera berlari mencari."

"Teriakan 'help' ini terdengar oleh warga yang ada di pinggir sungai dan kemudian menelepon polisi. Jadi, pada saat keluarga bertemu polisi, posisinya polisinya sudah tahu."

"Kami sekali lagi mengapresiasi kesigapan otoritas setempat memantau wisatawan,” ujarnya.

(TribunTernate.com/Ron)(TribunPontianak.co.id)(Tribunnews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved