Dinas Pertanian Pulau Morotai Sukses Jalankan Program Prioritas Mantan Bupati Benny Laos
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, sukses canangkan program khusus di sektor pangan.
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTRNATE.COM- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, sukses canangkan program khusus di sektor pangan.
Itu merupakan program prioritas mantan Bupati Benny Laos dan wakilnya Asrun Padoma
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pulau Morotai, Anwar Husen kepada Tribunternate.com, Senin (30/5/2022) mengatakan, ada tiga program Pak Benny dan Pak Asrun sebelumnya.
Yaitu Swasembada Sayur, Tomat dan Cabai.
"Ini kan salah satu program utama Pak Benny dan Pak Asrun,"ungkap Anwar.
Anwar mengatakan, bahwa ditargetkan dua tahun terakhir kabupaten pulau Morotai bisa mandiri dari sejumlah komuditas tersebut.
Sebab di Pulau Morotai, komuditas seperti Tomat dan Cabai, selama ini selalu bergantung dari Kabupaten tetangga.
Baca juga: Dinas Pertanian Pulau Morotai Terus Kembangkan Sektor Pertanian, ini Programnya
Atas dasar itu, sejak tahun 2020 hingga sekarang Dinas Pertanian terus genjot pengembangan Hortikultura.
"Strategi pertama kita perluas lahan bagi Petani Hortikultura dengan jenis komuditi Cabai dan Tomat,"jelas Anwar.
"Saya ambil contoh seperti di Kecamatan Morotai Utara yang selama ini tidak menjadi prioritas, sekarang malah mereka sudah menjadi penyuplai Cabai dan Tomat untuk kebutuhan masyarakat Morotai,"sambungnya.

Menariknya lagi, melihat kondisi itu Dinas Pertanian lalu mulai menghitung kebutuhan dan konsumsi Cabai dan Tomat di Morotai.
"Saat masa pandemi Covid-19 kita hitung sehari konsumsi tomat sebanyak 500 kilo dan Cabai 300 kilo,"jelas Anwar.
Baca juga: Tim Sepakbola Halmahera Barat Optimis Kunci Mendali Emas Popda ke-X
Dari perkembangan itu kata Anwar otomatis lebih tinggi lagi kebutuhan kalau pandemi itu berakhir.
Dan itu dibuktikan beberapa kali even di Morotai yang melibatkan Kabupaten lain.
Nah itu sebabnya Dinas Pertanian terus melakukan antisipasi supayu produksi Tomat, Cabai dan Sayur tersedia sesuai kebutuhan tanpa harus mengambil dari luar.
"Dulu Petani mayoritas hanya ada di SP 3 Kecamatan Morotai Selatan, dan SP4 desa Dehegila, terus di kawasan Desa Deo. Tapi sekarang justru menyebar di mana mana,"
"Begitupun di Pulau Rao, kita sudah masuk karena tani menggeliat,"tutupnya. (*)