Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Maluku Utara Berpeluang Dapat Prioritas Revitalisasi Sekolah, Asalkan

Pemerintah memberikan perhatian lebih kepada daerah-daerah tertinggal, termasuk wilayah yang kinerja pendidikannya masih belum optimal

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Sansul Sardi
PENDIDIKAN: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara Abubakar Abdullah (kiri), Gubernur Maluku Utara Sherly Laos (tengah) dan Kemendikdasmen Suharti pada sebuah kesempatan di Kota Ternate. Di momen itu Suharti meyakini Maluku Utara bisa menjadi prioritas jika mampu menunjukan kondisi riil sekolah-sekolah yang rusak berat atau wilayah yang belum memiliki sekolah 
Ringkasan Berita:1. Pempus menyiapkan anggaran Rp 14,5 triliun untuk pembangunan dan rehabilitasi sekolah di seluruh Indonesia
2. Maluku Utara diyakini bisa menjadi prioritas jika mampu menunjukan kondisi riil sekolah-sekolah yang rusak berat atau wilayah
3. Pemerintah berikan perhatian lebih kepada daerah-daerah tertinggal termasuk wilayah yang kinerja pendidikannya masih belum optimal

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFIĀ - Sekjen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI, Ir. Suharti, menegaskan bahwa pemerintah pusat (pempus) menyiapkan anggaran Rp 14,5 triliun untuk pembangunan dan rehabilitasi sekolah di seluruh Indonesia.

Hal ini disampaikan Suharti saat meninjau pelaksanaan tes kemampuan akademik (TKA) di 2 sekolah menengah di Kota Ternate, Senin (3/11/2025) kemarin.

"Pemerintah memberikan perhatian lebih kepada daerah-daerah tertinggal, termasuk wilayah yang kinerja pendidikannya masih belum optimal."

"Saya yakin Maluku Utara bisa menjadi prioritas jika mampu menunjukan kondisi riil sekolah-sekolah yang rusak berat atau wilayah yang belum memiliki sekolah, "ujarnya.

Baca juga: Update Kasus Maling Bobol Mesin ATM BNI di Halmahera Selatan: Polisi Amankan Linggis di TKP

Menurut Suharti, penyaluran anggaran akan berbasis data yang akurat, sehingga daerah dengan kebutuhan paling mendesak akan memperoleh prioritas intervensi.

PENDIDIKAN: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara Abubakar Abdullah (kiri), Gubernur Maluku Utara Sherly Laos (tengah) dan Kemendikdasmen Suharti pada sebuah kesempatan di Kota Ternate. Di momen itu Suharti meyakini Maluku Utara bisa menjadi prioritas jika mampu menunjukan kondisi riil sekolah-sekolah yang rusak berat atau wilayah yang belum memiliki sekolah
PENDIDIKAN: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara Abubakar Abdullah (kiri), Gubernur Maluku Utara Sherly Laos (tengah) dan Kemendikdasmen Suharti pada sebuah kesempatan di Kota Ternate. Di momen itu Suharti meyakini Maluku Utara bisa menjadi prioritas jika mampu menunjukan kondisi riil sekolah-sekolah yang rusak berat atau wilayah yang belum memiliki sekolah (Tribunternate.com/Sansul Sardi)

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pelaksanaan TKA tidak hanya sekadar mengukur kemampuan siswa, tetapi juga menjadi dasar perencanaan berbasis data bagi pemerintah.

"Hasil TKA ini menjadi bahan penting untuk memetakan kualitas masing-masing sekolah."

"Dari situ kita tahu kebutuhan pelatihan guru, intervensi infrastruktur, hingga peningkatan mutu pembelajaran, "jelasnya.

Suharti menambahkan, hasil evaluasi tersebut juga akan membantu pemerintah daerah, termasuk Gubernur dan Kadikbud Maluku Utara dalam menentukan prioritas kebijakan pendidikan.

"Dengan data TKA, perencanaan menjadi lebih tepat sasaran dan prioritas pembangunan pendidikan bisa lebih jelas, "katanya.

Dalam kunjungan tersebut, Suharti mengapresiasi pelaksanaan TKA di SMA Negeri 10 dan SMK Negeri 1 Ternate, yang diikuti seluruh siswa kelas XII.

Baca juga: Ubaid Yakub Hadiri Prosesi Penyambutan Firdaus Affandi, Kajari Halmahera Timur yang Baru

"Saya melihat kepala sekolah dan guru sangat proaktif, bahkan para orang tua juga diberi pemahaman bahwa TKA ini bermanfaat besar."

"Dari sini, setiap siswa bisa mengetahui kemampuan individunya sekaligus meningkatkan prestasi, "tutur Suharti.

Kunjungan kerja ini menjadi bagian dari upaya Kemendikdasmen untuk memastikan sistem evaluasi nasional berjalan efektif, sekaligus menyiapkan peta kebutuhan revitalisasi pendidikan di seluruh Indonesia termasuk Maluku Utara sebagai salah satu daerah prioritas. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved