Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

DLH Pulau Morotai Ungkap Penyebab Abrasi di Desa Sambiki Akibat Penambang Pasir

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pulau Morotai, Siti Samiun Maruapey melayangkan surat teguran pada pihak  perusahaan PT Labrosco. 

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com/Fizri Nurdin
Kepala dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pulau Morotai,Siti Samiun Maruapey, Senin (30/05/2022) 

TRIBUNTERNATE.COM- Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pulau Morotai, Siti Samiun Maruapey melayangkan surat teguran pada pihak  perusahaan PT Labrosco. 

PT Labrosco adalah perusahan yang menambang pasir di Desa Sambiki kecamatan Morotai timur, Pulau Morotai, Maluku Utara.

Akibat dari penambangan itu menyebabkan abrasi.

Bahkan sejumlah pohon kelapa milik warga terjun bebas di laut.

"Kita sudah buatkan larangan dan melayangkan  teguran sudah dua kali secara tertulis ke PT  Labrosco,"ujar Siti, Seninn (30/05/2022).

Aktivitas penambangan pasir di Desa Sambiki kecamatan Morotai timur, Pulau Morotai, Senin (30/05/2022)
Aktivitas penambangan pasir di Desa Sambiki kecamatan Morotai timur, Pulau Morotai, Senin (30/05/2022) (Tribunternate.com/Fizri Nurdin)

Setelah surat teguran itu diterima, Siti mengaku, pihak PT Labrosco langsung menemui DLH.

Dalam pertemuan tersbebut pihak PT Labrosco mengaku sedang mengurus ijin.

"Pihak ketiga yang menyusun dokumen itu sudah bertemu dengan kami dan jelaskan bahwa mereka lagi urus ijin,"

"Jadi harus ada IUP dan lain-lain, jadi tahapan sudah sampai ke Kementerian, itu setahu saya pihak ketiga yang mengurus hal itu,"jelas Siti.

Baca juga: Anggota BPD se- Halmahera Timur Doakan Anak Ridwan Kamil

Baca juga: Ini Kesiapan Panitia Hingga Tamu yang Diundang Untuk Hadiri Dakwah UAS di Sofifi

Siti mengemukakan, saat ini pihak PT Labrosco sedang bernegosisiasi dengan masyarakat setempat.

Tujuannya mengganti seluruh  tanaman kelapa milik warga yang roboh akibat  penambangan.

Masyarat juga meminta agar PT labrosco membuatkan Talud supaya terhindar dari ancaman abrasi pantai.

"Sebenarnya harus mereka penuhi itu, dorang (Mereka) buatkan talud saja, itu yang diminta warga dan ditimbun kalau sudha begitu kemungkinan tidak ada lagi abrasi seperti ini," tandasnya mengakhiri. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved