Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Halmahera Selatan

Halmahera Selatan 116 Kali Dilanda Bencana Alam Periode Januari-Oktober 2025: 18.761 Jiwa Terdampak

BPBD Halmahera Selatan mencatat ada 116 kali peristiwa bencana alam sepanjang periode Januari-Oktober 2025

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Istimewa
BENCANA: Tampak satu rumah warga di Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan rusak akibat banjir bandang, Minggu (22/6/2025). 
Ringkasan Berita:1. Periode Januari-Oktober 2025, sebanyak 76 kali bencana banjir melanda Halmahera Selatan
2. Dampak sosial dan ekonomi cukup terasa, terutama di wilayah pesisir dan daerah rawan banjir
3. Data tersebut merupakan rangkuman dari BPBD Halmahera Selatan

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Sebanyak 116 kali peristiwa bencana alam melanda Halmahera Selatan, Maluku Utara sepanjang periode Januari-Oktober 2025 

116 peristiwa tersebut terdiri dari 76 kali bencana banjir, 14 kali abrasi pantai, 10 kali angin kencang, 7 kali tanah longsor dan 9 kali kebakaran.

"Aspek meteorologis dan klimatologis seperti curah hujan tinggi, angin kencang serta fenomena pasang surut laut ekstrem menjadi pemicu utama bencana tahun ini, "ujar Plt Kepala BPBD Halmahera Selatan Aswin Adam dalam keterangannya, Rabu (29/10/2025).

Aswin mengatakan bahwa dari seluruh peristiwa bencana yang tercatat, 92 di antaranya berdampak signifikan terhadap masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi.

Baca juga: Ada 9 Ribu Lebih Anak Putus Sekolah di Halmahera Selatan, Dinas Pendidikan Kolaborasi dengan PKBM

Sementara jumlah total masyarakat yang terdampak mencapai 5.324 kepala keluarga (KK) atau setara dengan 18.761 jiwa.

BENCANA: Banjir di Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Minggu (22/6/2025) lalu.
BENCANA: Banjir di Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Minggu (22/6/2025) lalu. (Istimewa)

"Dampak sosial dan ekonomi cukup terasa, terutama di wilayah pesisir dan daerah rawan banjir."

"Kami terus melakukan langkah-langkah mitigasi dan penanganan darurat."

"Langkah ini merupakan bagian dari upaya penguatan ketahanan masyarakat terhadap ancaman bencana, "sambungnya.

Dalam upaya penanganan bencana alam, Aswim mengklaim BPBD telah melaksanakan berbagai langkah strategis.

Baca juga: Didemo Warga Terkait Jalan Tabangame-Wayaua, Bupati Halmahera Selatan Bilang Begini

Di antaranya penyaluran bantuan logistik kepada warga terdampak, pelaksanaan pekerjaan fisik untuk penanganan darurat hingga bantuan perbaikan rumah bagi korban bencana.

Ia juga berkomitmen, setiap respons bencana tidak hanya bersifat reaktif, tetapi adaptif terhadap perubahan iklim dan cuaca ekstrem.

"Kami juga terus melakukan pemantauan kondisi cuaca melalui BMKG serta mengintensifkan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat di wilayah rawan, "tandas Aswin. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved