Pengikut Pertanyakan Alasan Pimpinan Khilafatul Muslimin Diciduk Polisi: Nggak Jelas Alasannya Apa
Pimpinan Khilafatul Muslimin Kota Bandar Lampung, Abu Bakar mempertanyakan alasan penangkapan terhadap Abdul Qadir Hasan Baraja.
TRIBUNTERNATE.COM - Pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja ditangkap oleh pihak kepolisian pada Selasa (7/6/2022) hari ini.
Abdul Qadir Hasan Baraja ditangkap saat berada di Lampung.
Penangkapan Abdul Qadir Hasan Baraja pun membuat pengikutnya bereaksi.
Pimpinan Khilafatul Muslimin Kota Bandar Lampung, Abu Bakar mempertanyakan alasan penangkapan terhadap Abdul Qadir Hasan Baraja.
Apalagi, penangkapan Abdul Qadir disebut-sebut berkaitan dengan konvoi di Cawang, Jakarta Timur.
Abu Bakar menyatakan konvoi yang terjadi beberapa waktu lalu merupakan program yang dilakukan oleh cabang organisasi Khilafatul Muslimin di tiap daerah.
Sehingga, menurut Abu Bakar, apabila penangkapan terhadap Abdul Qodir berdasarkan konvoi yang terjadi beberapa waktu lalu, maka itu adalah hal yang salah.
“Konvoi itu kan program, di masing-masing (cabang organisasi Khilafatul Muslimin). Keterlibatannya apa? Beliau kan enggak ikut konvoi, kan ada di sini (Bandar Lampung).”
“Orang gak ikut apa-apa. Orang sholat ditangkap, gak jelas alasannya apa,” tutur Abu Bakar dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (7/6/2022).
Baca juga: M Taufik Dipecat Partai Gerindra, Kekalahan Prabowo pada Pilpres 2019 Jadi Salah Satu Penyebabnya
Baca juga: Ridwan Kamil Soal Emmeril: Istri Sebut Putranya Berpulang Saat Sedang Berbahagia, Ungkap Dugaan Kram
Baca juga: Sederet Fakta Menarik Sabrina Chairunnisa, Lulusan S2 hingga Gemar Koleksi Tas Branded
Sementara berdasarkan laporan jurnalis Kompas TV, Cindy Permadi, penangkapan terhadap Abdul Qodir merupakan titik awal penyelidikan dan penyidikan oleh polisi secara bersamaan.
“Soal siapa saja yang diperiksa, karena ini adalah tahapan sudah ke penyidikan, mengingat status dari Abdul Qodir Hasan Baraja sudah naik menjadi tersangka, artinya selama 20 hari ke depan polisi juga akan fokus memeriksa Abdul Qodir terlebih dahulu untuk melengkapi berkas perkara,” ujar Cindy.
Cindy mengatakan penyelidikan oleh polisi tidak hanya terkait anggota tetapi juga soal keberlangsungan organisasi Khilafatul Muslimin seperti pendanaan dan lain sebagainya.
“Penyelidikan tidak hanya terhadap orang-orangnya saja tetapi kepada organisasi masyarakat ini secara umum. Artinya nanti akan didalami dari pendanaan, aktivitas, atau yang lain-lain,” ujarnya.
Disebut Adanya Tempat Bernama Kampung Khilafah
Cindy melaporkan adanya kampung bernama ‘Kampung Khilafah’ dan hal ini merupakan istilah yang dipakai masyarakat Lampung Selatan.