Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ingin Hamil Anak Perempuan, Laki-laki atau Anak Kembar? Ini Tips dan Penjelasan dari Dokter Ahli

Dr Maria mengungkapkan, ada beberapa usaha yang bisa dilakukan untuk mendapatkan anak dengan jenis kelamin spesifik, di antaranya dengan pola hidup.

Pexels/Pixabay
ILUSTRASI Bayi laki-laki. 

"Perlu dipahami jika kehamilan kembar itu lebih susah. Lebih susah ngurusnya, lebih susah merawatnya karena kehamilan kembar itu termasuk risiko tinggi. Jadi kita harus menjaga keseimbangan nutrisinya dari si janin A dan janin B," ucapnya.

Terkadang kondisi-kondisi tersebut tidak bisa dikontrol.

"Jadi ada kan si janin A ngambil makanannya lebih banyak dari janin B. Jadi terjadi berat badannya jomplang (tidak sama), yang satu besar yang satu kecil. Nah, itu nggak boleh akan susah sekali," tegasnya.

"Jadi biasanya kalau kita sih menganjurkan kehamilan tunggal saja. Karena kalau kehamilan kembar itu lebih sulit. Risikonya lebih tinggi, risiko untuk tiba-tiba terjadi hipertensi, risiko untuk kencing manis, risiko untuk preeklamsia yang bisa kejang-kejang itu lebih tinggi," tuturnya.

Akan tetapi, kalau memang mendapatkan anak kembar maka harus diterima dan dijaga.

Baca juga: Beri Tips Terhindar dari Stretchmark saat Hamil, Sharena: Stretchmark Bekas Hamil Itu Keren, Sejarah

Baca juga: Mitos atau Fakta, Fingering Menyebabkan Kehamilan?

Upaya untuk dapatkan kehamilan kembar

Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kehamilan kembar, misalnya pemakaian obat-obatan untuk memicu sel telur.

"Itu tadi misalnya di induksi ovulasi kan ada minum obat untuk gedein sel telur. Nah itu sangat mungkin terjadi sel telurnya, folikelnya yang matang itu ada beberapa. Bisa dua, bisa tiga," terangnya.

Obat-obatan tersebut bisa meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan kehamilan kembar.

Pada program bayi tabung juga bisa meningkatkan bayi kembar.

Hal ini lantaran saat penanaman bisa dua atau tiga embrio, sehingga bisa saja memungkinkan untuk semua embrionya berkembang.

Faktor genetik juga memengaruhi terjadinya bayi kembar.

"Kalau misalnya mamahnya kembar, orang tuanya kembar, bisa. Atau ada adik atau kakaknya yang kembar itu bisa memberikan atau meningkatkan kehamilan kembar," ungkapnya.

Berdasarkan penuturan dr Maria, kondisi pada wanita yang mengalami kehamilan pada usia di atas 35 tahun juga bisa meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan bayi kembar.

Karena pada saat usia 35 tahun biasanya terdapat hormon (folicel stimulating hormone) pada wanita yang meningkat.

Apabila hormon tersebut meningkat, maka peluang untuk mendapatkan bayi kembar juga meningkat.

Artikel ini telah tayang di TribunHealth dengan judul dr. Maria Bagikan Tips agar Mendapatkan Kehamilan Anak Perempuan, Laki-laki, hingga Kehamilan Kembar

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved