Terkini Internasional
Bertemu Zelenskyy, Jokowi Tawarkan Diri untuk Sampaikan Pesan kepada Vladimir Putin demi Perdamaian
Hal tersebut merupakan bagian dari upaya Jokowi untuk meningkatkan harapan perdamaian dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.
TRIBUNTERNATE.COM - Beberapa agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan ke luar negeri pekan ini adalah bertemu presiden dua negara yang tengah berkonflik, Rusia dan Ukraina.
Diketahui, Jokowi membawa misi perdamaian dalam agenda pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Sementara itu, Jokowi tiba di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina pada Rabu (29/6/2022).
Dalam kunjungan ke Ukraina, Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Kemudian, Jokowi disambut oleh Zelenskyy di pintu istana sekitar pukul 15:00 waktu setempat.
Setelah penyambutan, kedua pemimpin negara tersebut masuk ke Istana untuk melakukan sesi foto bersama dan dilanjutkan pertemuan tete-a-tete atau empat mata.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menawarkan diri untuk menyampaikan pesan dari Zelensky kepada Vladimir Putin.
Hal ini merupakan bagian dari upaya Jokowi untuk meningkatkan harapan perdamaian dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.
"Meskipun sangat sulit dicapai, saya menyampaikan pentingnya resolusi perdamaian," kata Jokowi usai bertemu Zelenskyy.
"Saya menawarkan untuk menyampaikan pesan dari Presiden Zelenskyy kepada Presiden Putin yang akan segera saya temui," lanjutnya.
Belum diketahui secara pasti bagaimana Zelensky menanggapi tawaran yang dibuat oleh Jokowi selama pembicaraan di Kyiv.
Lebih lanjut, Jokowi berkomitmen untuk mengatasi kenaikan harga serta kekurangan pangan dan energi sejak invasi Rusia.
Baca juga: FOTO-FOTO Jokowi dan Iriana di Ukraina, Tinjau Bangunan Hancur Akibat Perang hingga Serahkan Bantuan
Invasi Rusia ke Ukraina Berdampak pada Sektor Pangan Global
Seperti diketahui, sebelum invasi pada 24 Februari, Ukraina adalah salah satu pemasok gandum terbesar di Indonesia.
Namun, blokade laut Rusia telah menghentikan ekspor gandum Laut Hitam, yang mengancam krisis pangan global.

"Semua upaya harus dilakukan untuk memastikan Ukraina dapat melanjutkan mengekspor makanan," kata Jokowi seperti dikutip Channel News Asia.
Jokowi menggarisbawahi perlunya jaminan keamanan untuk pengiriman makanan Ukraina, terutama melalui laut.
Jokowi, yang tiba di Kyiv dari Polandia setelah naik kereta selama 12 jam pada Rabu pagi, mengulangi undangannya untuk Zelensky ikut menghadiri KTT para pemimpin G20 di Bali, Indonesia, pada November.
Zelensky menerima undangan itu tetapi mengatakan akan menghadiri acara tersebut secara virtual jika negaranya masih berperang.
Jokowi adalah ketua Kelompok 20 negara dan satu dari enam pemimpin yang ditunjuk oleh PBB sebagai "juara" dari Kelompok Tanggap Krisis Global.
Kelompok Tanggap Krisis Global dibentuk untuk mengatasi ancaman kelaparan dan kemelaratan yang ditimbulkan oleh perang di Ukraina.
Baca juga: Kesan Iriana Dampingi Jokowi ke Ukraina, Ibu Negara Merinding: Semoga Peperangan Ini Berakhir

Rusia juga merupakan anggota G20.
Setelah kunjungannya ke Ukraina, Jokowi akan pergi ke Moskow untuk bertemu Putin, dan mengatakan akan mendesak Presiden Rusia untuk menyetujui gencatan senjata.
Pembicaraan damai antara Moskow dan Kyiv terhenti, dengan masing-masing pihak saling menyalahkan.
Jokowi 'Blusukan' di Ukraina
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan Jokowi dan Iriana beserta rombongan terbatas tiba di Kyiv, Ukraina, pada Rabu (29/6/2022) pukul 08.50 waktu setempat.
Satu jam kemudian, Jokowi dan Iriana melakukan kunjungan di Kota Irpin, sekitar 30 kilometer dari Kyiv, dan meninjau reruntuhan gedung-gedung yang terdampak perang.
"Di dalam kunjungan ke Irpin, Bapak Presiden dan Ibu Negara didampingi atau diterima Wali Kota Irpin dan dijelaskan mengenai kondisi Kota Irpin di mana sekitar lebih dari 70 persen bangunan yang ada terdampak karena perang. Namun demikian, 40 persen dari penduduk Irpin dikatakan sudah kembali ke Kota Irpin," jelasnya.

Dari Kota Irpin, Jokowi bersama dengan Ibu Iriana kemudian meninjau satu rumah sakit di sekitar Kyiv.
Dalam kesempatan tersebut, Iriana secara simbolis menyerahkan bantuan, baik dari pemerintah maupun dari masyarakat Indonesia, berupa obat-obatan yang diperlukan oleh rumah sakit yang ada di Ukraina.
"Selain bantuan yang secara simbolis disampaikan Ibu Negara, pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan melalui Palang Merah Ukraina dan juga komitmen untuk membantu rekonstruksi rumah sakit yang terdampak perang," kata Menlu.
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Rica Agustina/Larasati Dyah Utami)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Tawarkan untuk Bawa Pesan dari Zelensky ke Putin dalam Upaya Tingkatkan Harapan Perdamaian