Idul Adha 2022
Sapi Kurban Jokowi untuk Idul Adha 2022: Dibeli dari Warga Lereng Bromo, termasuk Sapi Berprestasi
Menurut sang pemilik sapi Mulyono, sapi yang dipilih Presiden Jokowi tersebut adalah sapi yang berprestasi.
TRIBUNTERNATE.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyumbangkan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha 2022, seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya.
Kali ini, Presiden Jokowi ternyata sudah membeli seekor sapi untuk kurban dari warga lereng Gunung Bromo, Jawa Timur.
Sebagaimana kurban dari seorang presiden, sapi yang dibeli Jokowi tersebut terbilang spesial.
Sang pemilik sapi yang dibeli Jokowi, Mulyono, sempat mengungkap kisahnya saat hewan berkaki empat itu akan dibeli orang nomor satu di Indonesia.
Mulyono menyebut, sebelumnya ia didatangi oleh staf khusus presiden untuk membeli salah satu sapi miliknya.
Sapi yang dipilih adalah sapi jenis simental dengan bobot 1,1 ton.
"Kemarin itu ada staf khusus presiden yang kesini, itu udah menentukan dan ternyata jadi di deal (dibeli sapinya). Sapi ini jenis simental, untuk beratnya 1,1 ton," kata Mulyono dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (2/7/2022).
Selain membeberkan jenis dan bobot ternaknya, Mulyono juga mengungkap sisi spesial lain dari sapinya.
Baca juga: Kursi Menpan/RB Kosong setelah Tjahjo Kumolo Meninggal, Pengamat: Calon Penggantinya dari PDIP
Baca juga: Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban sesuai Sunnah, Siapa Orang yang Berhak Menyembelih?
Baca juga: Idul Adha 2022: MUI Rilis Fatwa Hukum dan Panduan Ibadah Kurban di Tengah Merebaknya Wabah PMK
Menurut Mulyono, sapi yang dipilih Presiden Jokowi tersebut adalah sapi yang berprestasi.
Sebab, sapi berusia 2,3 tahun tersebut sudah pernah menang kontes dua kali dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Sapi jantan yang bernama Slamet tersebut dibeli Presiden Jokowi dengan harga Rp 100 juta.
Meski sedih harus berpisah dengan sapinya, Mulyono mengaku senang dan bangga karena sapi yang selama ini ia pelihara bisa dibeli oleh presiden.
Baca juga: Bagaimana Hukum Membeli Hewan Kurban secara Online? Simak Penjelasannya
Baca juga: Tutupi Pelat Motor Pakai Celana Dalam, Emak-emak di Lamongan Minta Maaf, Kini Jadi Duta ETLE
Baca juga: Tanggapan KPK soal Isu Lili Pintauli Mengundurkan Diri Jelang Sidang Etik soal MotoGP Mandalika
Seekor Sapi dari Tobelo, Halmahera Utara, Jadi Hewan Kurban Presiden Jokowi
Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Maluku Utara, sudah menetapkan sapi kurban milik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Iya sekarang kami sudah melakukan identifikasi dan penetapan hewan kurban Presiden Joko Widodo di Provinsi Maluku Utara," ucap Plt. Kepala Dinas Pertanian Maluku Utara, Muhtar Husen, Minggu (26/6/2022).
Menurutnya, sapi kurban dari orang nomor satu di Indonesia ini akan dibagikan kepada masyarakat setiap perayaan hari raya Idul Adha.
Adapun, seekor Sapi yang sudah ditetapkan itu merupakan milik Dominggus Loasari, warga Gamsungi, Kecamatan Tobelo Barat, Halmahera Utara.
“Kami sudah menurunkan tim ke Tobelo, untuk melakukan peninjauan dan pengukuran panjang tubuh, tinggi gumba, dan lingkar dada,” jelasnya.
Dia juga mengaku, setelah diidentifikasi, Sapi jantan tersebut merupakan jenis Sapi Peranakan Ongol, berusia 6 tahun, Bobot hidup 882 kg, Lingkar dada 215 cm, Panjang tubuh 175 cm, dan Tinggi gumba 187 cm.
“Rencananya sapi Presiden ini akan dikirim ke Halmahera Selatan, untuk dikurbankan disana,”kata Muhtar.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Maluku Utara ini memastikan, Sapi Presiden tersebut dalam keadaan sehat dan terbebas dari penyakit mulut dan kuku atau PMK.
“Yang pasti tim dokter telah melakukan pengecekan dan tidak ditemukan adanya gejala apapun,”pungkasnya.
Wapres Maruf Amin Minta Sapi Terjangkit PMK Tak Didistribusikan untuk Kurban
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pemerintah mengambil langkah pertama vaksinasi di berbagai daerah untuk mencegah terjangkitnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal tersebut diungkapkan Maruf Amin saat meninjau ternak sapi Kelompok Tani Ternak (KTT) Rayan Baru, di Kelurahan Gerung Selatan, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Kamis (30/6/2022).
“Jadi sapi yang sehat divaksin supaya ada kekebalan dan yang kena [PMK] terus dilakukan pengobatan intensif," ujar Ma ruf Amin melalui keterangan tertulis, Jumat (1/7/2022).
Terkait penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha, Ma'ruf mengingatkan agar dalam pendistribusian sapi-sapi di berbagai daerah, tidak ada sapi yang masih terjangkit PMK.
Menurut Ma'ruf, masih ada hewan ternak lain yang dapat dijadikan hewan kurban lainnya.
"Dan juga yang perlu diperhatikan para petugas jangan sampai di musim kurban ini ada sapi yang berpenyakit kemudian dilakukan distribusi ke daerah lain. Ini ada aturan untuk hewan yang bisa dikurbankan,” kata Ma'ruf.
“Kalau di daerah itu tidak ada sapi yang bisa dijadikan kurban bisa menggunakan hewan lain, kambing domba yang sehat," tambah Ma'ruf.
Sebagai informasi, perkembangan PMK per 28 Juni 2022 nasional, sebanyak 221 kab/kota di 19 Provinsi telah terindikasi terdapat ternak yang terjangkit PMK, dengan ternak dalam kondisi sakit sebanyak 283.606 ekor, ternak sembuh sebanyak 91.555 ekor, dilakukan pemotongan bersyarat sebanyak 2.689 ekor, dan yang mati sebanyak 1.701 ekor.
Provinsi NTB merupakan wilayah yang terjangkit PMK nomor dua setelah Provinsi Jawa Timur dimana ternak yang terjangkit PMK sebanyak 115.478 ekor dan tingkat kesembuhan 21.096 ekor atau 18,2 persen.
Namun, NTB memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi dimana ternak terjangkit PMK sebesar 45.738 ekor dan tingkat kesembuhan 24.284 ekor atau 53 persen .
Untuk Kabupaten Lombok Barat sendiri, data per 28 Juni 2022 menyebutkan jumlah binatang ternak yang terkena PMK sebanyak 12.593 ekor, dan tingkat kesembuhan mencapai 6.441 ekor.
Terkait vaksin untuk mencegah PMK, telah tiba di Provinsi NTB sebanyak 2.400 dosis yang selanjutnya akan didistribusikan di kabupaten-kabupaten yang ternaknya paling banyak terkena PMK, yaitu kabupaten di Pulau Lombok.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fahdi Fahlevi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Jokowi Beli Sapi Seharga Rp 100 Juta dari Warga Bromo untuk Kurban Idul Adha Tahun Ini