Ketua Umum PSSI Tandatangani SK Kepengurusan Asprov PSSI Maluku Utara yang Baru
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menandatangani SK kepengurusan Asprov PSSI Maluku Utara yang baru massa bakti 2021-2025 di Jakarta.
TRIBUNTERNATE.COM - Bersama rombongan, Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Maluku Utara, Edi Langkara menemui Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Jakarta beberapa waktu lalu.
Maksud dan tujuan Bupati Halmahera Tengah, Maluku Utara itu ialah memberikan SK kepengurusan baru periode 2021-2025.
"Iya betul, saya, Pak Ketua dan pengurus lain bersama dengan Ketua Umum kemarin. Tujuannya untuk penyerahan SK kepengurusan Asprov PSSI Maluku Utara dibawah kepemimpinan Pak Edi, "ungkap Bendahara Asprov PSSI Maluku Utara, M Ghifari Bopeng, Senin (4/7/2022).
Lanjut Ghifari, dokumen SK yang dibawa terkait kepengurusan baru, yang didalamnya tertuang nama-nama anggota Exco Asprov PSSI Maluku Utara.
Baca juga: Kongres Asprov PSSI Maluku Utara Ditunda, Entah Sampai Kapan
"Setelah pak Ketua Umum membaca isi SK, akhirnya beliau mau menandatangi karena dirasa lengkap dan sah secara hukum, "ungkapnya.
Olehnya itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meminta dan berharap agar sekembalinya ke Kota Ternate, Maluku Utara.
Asprov PSSI Maluku Utara sesegera mungkin, melakukan pengukuhan pengurus dengan massa bakti 2021-2025.

"Secepatnya kita akan lakukan pengukuhan, karena itu permintaan pak Ketua Umum sekarang ini, "ujarnya.
Disisi lain, pertemuan tersebut juga memunculkan penunjukan Edi Langkara, sebagai manager Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 yang rencana diadakan akhir tahun ini.
Baca juga: Memenuhi Syarat, Asprov PSSI Maluku Utara Siap Agendakan Pelantikan Pengurus
"Sebenarnya ide atau wacana itu muncul dari Pak Ketua Umum, ketika beliau bilang seperti itu, Pak Ketua Asprov PSSI Maluku Utara merespon positif, "tuturnya.
Meski begitu, hal tersebut belum sepenuhnya terwujud, lantaran Piala AFF yang direncanakan dihelat akhir tahun ini, masib abu-abu.
"Memang belum jelas pelaksanaannya, tapi prinsipnya jikalau hal itu terwujud, saya rasa Pak Edi bisa menyanggupi, "pungkasnya. (*)