Waduh! Dua IRT di Ternate Saling Lapor Atas Tuduhan Perselingkuhan dan Penganiayaan
Dua orang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Ternate saling lapor ke Polisi dengan tuduhan penganiayaan dan perselingkuhan.
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Nyai Raden Winda Puspita Sari (34) warga Kota Bandung yang berada di Kota Ternate, Maluku Utara melayangkan Laporan Polisi (LP) ke Polres Ternate atas tuduhan penganiayaan.
Sebelumnya, Jully Titra Purnama (30) warga Kota Bitung, Sulawesi Utara membuat laporan lebih dulu ke Polres Ternate, atas dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Sari.
Sama-sama tak terima, kedua Ibu Rumah Tangga (IRT) secara bersamaan membuat laporan polisi. Kepada TribunTernate.com, Sari menceritakan peristiwa penganiayaan terhadap dirinya.
Dijelaskan, sekitar pukul 13.30 WIT Sabtu (2/7/) dirinya bersama teman lelaki NSS (35), berada di salah satu kontrakan di Kelurahan Salahudin, Ternate Tengah.
Baca juga: Malam Nanti Warga Ternate Dihibur Band Ibu Kota Pada Pembukaan Expo Teknologi Kepolisian dan UMKM
Pada saat keduanya saling ngobrol di ruangan tamu, Jully Titra Purnama tiba-tiba datang dengan membawa anaknya yang masih kecil.
Kedatangan Jully kata Nyai Raden Winda Puspita Sari, dirinya sudah tidak lagi memberi salam melainkan langsung melayangkan pukulan.
"Dia datang langsung tonjok wajah saya, pada posisi itu saya belum sempat balas, namun dia terus pukul saya, "jelasnya, Rabu (6/7/2022).
Pada saat pukulan itu lanjut wanita asal Bandung ini, anaknya langsung diberikan kepada NSS, namun dia Jully terus memukul.
"Saya pun sudah merasa kesakitan, dan langsung saya tonjok sekali ke bagian wajahnya juga, "katanya.
Setelah pemukulan itu, Jully sempat pergi ke dapur untuk mengambil pisau, hanya saja bisa dicekat NSS.
"Saat dicegat, dia langsung pingsan karena adanya darah setelah mengalami pukulan saya. Dari situ, sehingga dia laporan saya ke Polisi seolah dengan tuduhan penganiayaan, "ungkapnya.
"Saya juga sudah secara resmi membuat laporan polisi, karena dia sudah menuduh saya melakukan penganiayaan, "tambahnya.
Terpisah, Jully Titra Purnama mengatakan, kedatangannya bersama karena curiga, kalau suaminya NSS memiliki wanita simpanan lain.
Setelah mendapat informasi suaminya bersama simpanannya di sebuah kosam, ia langsung menuju ke lokasi bersama anaknya berusia 1 tahun.
Ketika pintu dibuka, wanita simpanan ini justru mengolok-olok, tak terima sehingga dirinya langsung menampar wanita simpanan suaminya ini.
"Saya langsung menampar dia, karena saya sudah marah dan kesal, "tuturnya.
Padahal menurut Jully, kedatangannya itu hanya untuk meminta uang kepada suaminya, untuk biaya pengobatan anak.
Di samping itu juga dia mengaku bahwa, dirinya berstatus sebagai istri kedua dari NSS. Ia hanya dinikahi menurut agama karena NSS masih memiliki istri pertama yang sah, diakui dikesatuannya NSS maupun secara agama.
"Saya memang istri kedua dari NSS, namun saya mendengar suami saya dengan selingkuhannya, maka saya langsung datang, "ucapnya.
Jully mengakusempat kesal, sehingga melayangkan pukulan ke simpanan selingkuhan NSS, namun simpanannya membalas secara sadis.
"Saya dipukul hingga pelipis saya mengeluarkan darah, namun keduanya malah masuk kamar dan mengunci pintu, "bebernya.
Atas kejadian ini, Jully dengan resmi membuat laporan ke SPKT Polres Ternate, terkait perselingkuhan dan penganiayaan.
Baca juga: Sukseskan Program PAUD, Bunda PAUD di Morotai Gelar Rakor
"Saya secara resmi sudah buat laporan polisi, dan juga sudah divisum, "akunya.
Sementara Kasi Humas Polres Ternate, Ipda Wahyuddin saat dikonfirmasi secara terpisah, membenarkan perihal laporan tersebut.
"Iya betul ada laporan tersebut yang masuk, selanjutnya akan kita lakukan penyelidikan, "pungkasnya singkat. (*)