Bagus Kahfi Ungkap Perjalanannya dari Main Sepak Bola di Kampung hingga Berlaga di Eropa
Belum lama ini, Bagus Kahfi membagikan kisahnya berkecimpung di dunia sepakbola hingga akhirnya dilirik oleh klub di Eropa.
Perjalanan karier Bagus dimulai ketika dia ikut Piala Menpora, saat itu dia menjadi pemain yang mewakili Kalimantan Tengah hingga akhirnya bisa membawa tim Kalimantan Tengah ke Jakarta sebagai juara 2 Nasional.
Selanjutnya, Bagus membela Jawa Tengah di ajang Piala Menpora selanjutnya.
Dari dua turnamen tersebut penampilan Bagus dan Bagas dilihat pelatih nasional Fakhri Husaini.
Bagus dan Bagas akhirnya dipanggil untuk ikut seleksi Timnas U-15.
Saat seleksi timnas U-15 pelatih Fakhri Husaini masih belum bisa membedakan kedua anak kembar tersebut sehingga menempatkan penempatan posisinya pun tertukar.
Bagus yang biasa main sebagai bek tengah ditunjuk untuk main sebagai striker dan sebaliknya Bagas ditunjuk untuk main sebagai beg yang awalnya sebagai striker.
Meski demikian Bagus Kaffi dan Bagas Kaffa menerima keputusan tersebut dan tetap mengikuti arahan pelatih.
Posisi tersebut akhirnya terus menempel pada diri mereka hingga saat ini.
Hasil juara di turnamen pertama mereka Vietnam di ajang Tien Phong Plastic Cup 2017 memperlebar jalan Bagus menuju cita-citanya menjadi pesepak bola internasional.
Selanjutnya Bagus dan Bagas sukses bersama Timnas Indonesia U-16 dibawah naungan kepelatihan Fakhri Husaini meraih ajang Piala AFF U-16 tahun 2018, mengalahkan Thailand melalui adu penalti (4-3) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Setelah Juara AFF U-16, PSSI membawa sejumlah pemain terbaik dari timnas dan hasil seleksi Elit Pro Akademi untuk tergabung dalam Garuda Select dan diberangkatkan ke Inggris.
"Di Inggris kami main lawan seluruh tim Inggris dari divisi bawah sampai divisi 1 sampai lawan Chelsea dan Arsenal U-18. Selanjutnya Dennis Wise menawarkan saya untuk ikut program di musim selanjutnya dan saya bersedia," ujar Bagus.
Sementara, kata Bagus, di musim selanjutnya saudara kembarnya Bagas memilih untuk tidak ikut dan memilih berkarier di Indonesia.
"Tapi sesi kedua nama Bagas ada di daftar nama tapi gak tau alasan kenapa dia tak berangkat. Sebenarnya sedih juga biasa berdua, dia tak berangkat," ujarya.
Di musim kedua Bagus berlatih di Inggris tanpa saudara kembarnya, ia mengalami cedera saat menghadapi Reading FC.