Bagus Kahfi Ungkap Perjalanannya dari Main Sepak Bola di Kampung hingga Berlaga di Eropa
Belum lama ini, Bagus Kahfi membagikan kisahnya berkecimpung di dunia sepakbola hingga akhirnya dilirik oleh klub di Eropa.
"Saya berangkat sendiri dan cedera lah di Inggris lawan Reading FC, baru main 25 menit dan cetak gol 2-0. Saya dapat dua kali operasi lantaran cedera patah tulang tibula dan engkel. Sampai saat ini masih ada pen di kaki saya dan saya tidak bisa jongkok," ujarnya.
Meski mengalami cedera dan butuh waktu berbulan-bulan untuk menyembuhkan cederanya nasib Bagus tetap bagus.
Dia akhirnya mendapat tawaran untuk bermain di Belanda bersama Jong FC Utrecht.
"Saat ke Belanda saya melihat pengalaman baru di sepak bola. Kalau di Inggris kita harus segera ke depan baru berpikir akan melakukan apa, tapi di Belanda kita harus berpikir dulu baru melakukan sesuatu di lapangan," ujar Bagus.
Kata Bagus, di Belanda bermain sepak bola lebih banyak mengugunakan otak dan menggunakan tenaga seefisien mungkin.
Bagus pun mengaku lebih suka tinggal di Belanda lantaran di sana banyak pula makanan Indonesia.
Setelah satu musim bermain bersama Jong FC Utrecht saat ini bagus tengah menjalani trial selama dua pekan di Yunani.
"Saat ini saya tengah trial 2 minggu di Yunani, semoga semuanya lancar dan semoga lancar untuk visanya," ujar Bagus.
Bagus juga mengatakan bahwa dia juga berusaha untuk mengajak serta saudara kembaranya Bagas untuk tampil di Eropa.
Agen Bagus juga ada keinginan untuk membawa Bagas untuk membawa ke luar negeri
"Saat ini Bagas main di Barito Putera dan menunggu kontraknya habis, agen saya juga akan membawanya ke luar negeri," ujar Bagus.
Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Kisah Pesepak Bola Bagus Kahfi dari Main Tarkam Dibayar Rp 75 Ribu Hingga Kini Merumput di Eropa