Habiskan Rp 19 Miliar Bangun Tempat Singgah Wisatawan Menikmati Keindahan Pulau Pulau di Morotai
Tempat singgah wisatawan kala berkunjung ke Kabupaten Pulau Morotai dibangun menelan anggaran sebesar Rp 19 miliar.
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM- Tempat singgah wisatawan kala berkunjung ke Kabupaten Pulau Morotai dibangun menelan anggaran sebesar Rp 19 miliar.
Lokasi tersebut dicanangkan sebagai penyangga sebelum wisatawan hendak mau ke pulau pulau wisata yang ada di Morotai.
Sarana pendukung wisatawan itu bernama Water Front City (WFC) Zona II.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Dispar Kabupaten Pulau Morotai Muksin Soleman mengatakan, pembangunan WFC dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 sebesar Rp 19 miliar.
Targetnya paling lama bulan Desember selesai sesuai kontrak.
Bangunan penunjang ini memakai konsep wisata buatan.
"Di situ akan dibangun jalan internal, Kuliner, toko souvenir, parkiran, penataan landscape, diving center, panggung kesenian, plaza Area pengunjung, dan fasilitas kebersihan,"jelas Muksin Soleman, Rabu (10/08/2022).
"Jadi dua ini bisa jadi sebagai penyangga pengembangan wisata di pulau-pulau. Misalnya para wisatawan bisa menyangga wisata pulau Zum Zum, Dodola, Kolorai, Mitita dan wisata lainnya,"
"Misalnya kalau para wisawatan mau berwisata ke Dodola kan sudah pasti beristirahat di WFC. Dari situ baru mereka lanjut ke pulau-pulau wisata tersebut,"tambahnya.
Baca juga: Morotai Punya 58 Destinasi Wisata yang Jadi Daya Tarik Wisatawan
Baca juga: Wisata Morotai, Ada 13 Spot Bawah Laut Morotai yang Indah,Ratusan Lobster Bisa Anda Nikmati
Juga tempat tersebut Muksin Soleman mengatakan, bisa jadi tempat wisata keluarga.
Karena wilayah tersebut berada di pesisir pantai.
Apalagi disedikan fasilitas tempat untuk kegiatan kegiatan wisata misalnya bersepeda, Juga bisa jadi agrowisata karena di sebelah Utara ada Mangrove.
"Di situ juga akan dikembangkan wisata pantai yang semi massal, seperti mengakomodir kegiatan-kegiatan keluarga, rekreasi keluarga. Tapi mengendepankan aspek kesadaran lingkungan bagi masyarakat yang akan berwisata di tempat itu,"katanya. (*)