Liputan UMKM
Kisah Arifin Samat, Anaknya Jadi Pegawai Pemkab Halmahera Selatan dari Hasil Jualan Gula Aren
Dari hasil berjualan gula aren, pasangan suami istri ini berhasil menyekolahkan lima anaknya, bahkan salah satunya menjadi pegawai pemerintahan
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Arifin Samat (55), warga Desa Kampung Makian, Kecamatan Bacan Selatan, Halmahera Selatan, Maluku Utara sanggup menyekolahkan anaknya hingga lulus di perguruan tinggi dari hasil produksi gula aren.
Ia sering ditemani sang istri, Wa Eni Lambadi (53), ketika memproduksi gula tersebut di kebun mereka di Desa Marabose, Kecamatan Bacan.
Menurut Arifin, sudah puluhan tahun mereka menggantungkan hidup dari hasil mengolah pohon aren menjadi gula aren.
Dari hasil kerja keras itulah, pasangan suami istri ini berhasil menyekolahkan lima anaknya.
Baca juga: PLN UP3 Sofifi Komitmen Listrik Andal Tanpa Kedip untuk Sukseskan HUT ke 26 Provinsi Maluku Utara
Bahkan satu di antaranya kini telah menjadi tenaga kesehatan (Nakes) dengan status PPPK di Pemkab Halmahera Selatan.

"Dulu saya cuma bisa berharap anak-anak bisa sekolah tinggi, biar torang (kami) punya hidup pas-pasan."
"Alhamdulillah, dari hasil gula yang saya jual, satu anak saya sudah selesai kuliah kebidanan dan sekarang kerja, "ujar Arifin saat ditemui Tribunternate.com, Sabtu (4/10/2025).
Setiap dua hari sekali Arifin dan istrinya mengolah nira dari belasan pohon aren.
Sekali masak mereka bisa produksi sekitar 129 sampai 132 buah gula aren.
"Tapi itu tergantung cuaca dan hasil sadapan. Kalau tara (tidak) hujan besar, biasa hasil bagus, "tuturnya.
Sebelumnya harga gula aren hanya Rp3 ribu per buah. Kini naik menjadi Rp 9 ribu per buah.
Arifin mengatakan tak terlalu memikirkan harga. Ia menjalani profesi sebagai petani gula aren dengan penuh syukur.
Meski begitu, ia mengaku peralatan yang digunakan sudah banyak yang rusak dan perlu bantuan pemerintah daerah.
"Saya berharap ada sedikit perhatian dari pemerintah, terutama peralatan masak, panci, dan pondok. Supaya kami bisa kerja lebih mudah, "tandasnya.
Gula aren adalah
Pulau Hiri Ternate Angkat Warisan Rempah Lewat Minyak Cengkih, Kini Tembus Pasar Nasional |
![]() |
---|
Maksud dan Tujuan Bappeda Halmahera Selatan dan IPB Kunjungi Lapak UMKM Putri Bajo |
![]() |
---|
Pengemudi Bentor di Sofifi Nikmati Kenaikan Pendapatan Usai Polda Malut Pindah Kantor |
![]() |
---|
Cerita Sahid, Pemilik Kedai Podjok, Mantan Barista yang Mencoba Peruntungan di Tidore |
![]() |
---|
Kenalan dengan Coffee Kita Kota Hujan, Jualan Kopi di Jalan dengan Sepeda Listrik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.