BI Maluku Utara Terus Optimalkan Transaksi Elektronik dengan Menggunakan Qris ke Masyarakat
BI Maluku Utara akan terus mendorong pemakaian transaksi elektronik menggunakan Qris, karena menilai hal tersebut masih minim.
Penulis: Laode Havidl | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Menutrut BI Maluku Utara, penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard atau Qris di Kota Ternate sebanyak 68.000 koresponden, namun baru 25 persen pengaplikasiannya.
Hal ini diungkapkan Kepala Unit Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah BI Maluku Utara, Trisno Sumardi Sabtu, (20/8/2022).
Saat temui di Muara Hotel, usai menggelar Sosialisasi Cinta Bangga Paham rupiah dan standarisasi pembayaran menggunakan Qris kepada puluhan Majelis Taklim Kota Ternate.
Dijelaskan untuk penggunaan Qris selalu megedukasi masyarakat, karena Qris ada kaitan dengan penggunaan uang rupiah.
Baca juga: Warga Minta Kepastian Pembangunan Wisata Pantai Bula Ternate yang Tak Kunjung Terealisasi
"Semakin banyak masyarakat menggunakan Qris, maka semakin banyak pula terhindar dari pemalsuan uang."
"Karena kalau sudah pegang Qris maka aman, kalau uang tunai dan digital itu, masih saling melengkapi antara digital dan tunainya, "katanya.
Menurutnya, kadang di Kota Ternate sendiri, penggunaan Qris masih belum maksimal.
Baca juga: Tak Ditempati Pedagang, Komisi II DPRD Sebut Empat Bagunan Pasar di Ternate Mati Suri
"Kami selalu mendorong pada toko, kios hingga pasar modern untuk memaksimalkan penggunaan Qris, "jelasnya.
Karena bagaimanapun Qris, berpengaruh pada uang pecahan kecil baik uang kertas atau uang logam.
"Uang pecahan kecil banyak belum maksimal digunakan di masyarakat, sehingga dengan melakukan pembayaran dengan Qris, sangat membantu, "tandasnya. (*)