Terkini Internasional
Liz Truss Terpilih Jadi PM Inggris Gantikan Boris Johnson, Ini Profilnya
Menteri Luar Negeri Inggris, Elizabeth Truss atau Liz Truss terpilih menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris, Senin (5/9/2022).
TRIBUNTERNATE.COM - Menteri Luar Negeri Inggris, Elizabeth Truss atau Liz Truss terpilih menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris, Senin (5/9/2022).
Liz Truss menang dalam pemilihan internal Partai Konservatif dan akan menggantikan posisi Boris Johnson sebagai PM Inggris.
Sebelumnya, Liz Truss memang digadang-gadang menjadi PM Inggris pengganti Boris Johnson yang lengser pada Juli lalu.
Seperti diketahui, Boris Johnson mundur setelah terkait sejumlah skandal yang kemudian memicu pengunduran diri besar-besaran oleh menteri-menterinya.
Ia mengalahkan mantan kanselir ke menteri keuangan dan anggota parlemen Richmond (Yorks) Rishi Sunak.
Liz Truss merupakan perdana menteri Inggris ke-56 dan perdana menteri wanita ketiga yang memimpin negara itu.
Truss adalah anggota parlemen dari South West Norfolk dan telah menjabat sejak 2010.
Baca juga: Rishi Sunak hingga Ben Wallace, 5 Sosok Ini Disebut Pantas Gantikan Boris Johnson sebagai PM Inggris
Dia sebelumnya menjabat sebagai menteri luar negeri Inggris di bawah kepemimpinan mantan perdana menteri Boris Johnson.
Dia juga menjabat sebagai Menteri Perempuan dan Kesetaraan.
Berikut profil Liz Truss, dari pendidikan hingga karir politik.

Profil Liz Truss
Truss lahir pada 26 Juli 1975, di Oxford, Inggris Raya.
Ayahnya adalah seorang profesor matematika dan ibunya seorang perawat.
Truss pernah menggambarkan orang tuanya sebagai 'sayap kiri'.
Keluarganya bukan bagian dari politik aktif tetapi pergi ke rapat umum menyerukan perlucutan senjata nuklir ketika mantan PM Margaret Thatcher mengizinkan hulu ledak nuklir AS untuk dipasang di RAF Greenham Common, sebelah barat London.
Dia memainkan peran Margaret Thatcher pada pemilihan sekolah pura-pura dan kalah tetapi ingat bahwa hatinya melonjak gembira dengan prospek bermain Thatcher. Truss bersekolah di Glasgow dan Leeds.
Mengutip News18, Truss kuliah di Universitas Oxford di mana dia belajar filsafat, politik dan ekonomi dan aktif dalam politik mahasiswa.
Liz Truss menikah dengan akuntan Hugh O'Leary pada 2000.

Dia menggambarkan Hugh sebagai orang yang tabah saat berbicara dengan The Telegraph.
Truss mengatakan dia adalah anggota yang sangat aktif dari unit Partai Konservatif setempat.
Dia memiliki dua putri remaja yakni Frances (16) dan Liberty (13).
Baca juga: Ditinggalkan oleh Lebih dari 50 Pejabatnya, PM Inggris Boris Johnson Mengundurkan Diri
Karier Politik
Ambisi politik Liz Truss terlihat dari waktunya di Universitas Oxford.
Dia memulai sebagai Demokrat Liberal dan pada satu titik mengatakan dia akan menghapus monarki pada tahun 1994.
Kemudian Truss beralih ke Partai Konservatif saat belajar di Oxford.
Dia berjuang dua pemilihan pada tahun 2001 dan 2005 dari Hemsworth dan Calder Valley, masing-masing dan kalah.
Dia memenangkan pemilihan pertamanya dari Greenwich, London tenggara, pada tahun 2006 di mana dia terpilih sebagai anggota dewan.
Pemimpin Partai Konservatif dan mantan perdana menteri David Cameron pada 2010 menginginkan Truss masuk dalam "daftar-A" kandidat prioritasnya dan dia memperebutkan jajak pendapat dari kursi South West Norfolk.
Dua tahun setelah menjadi anggota parlemen, ia terpilih sebagai Menteri Pendidikan pada tahun 2012.
Di tahun 2014, ia dipromosikan menjadi Sekretaris Lingkungan.
Terpilih Jadi PM Inggris
Setelah berminggu-minggu kontes kepemimpinan, pada Senin (5/9/2022) Partai Konservatif yang berkuasa di Inggris mengumumkan memilih Liz Truss sebagai pemimpin barunya, sekaligus perdana menteri baru Inggris.
Sementara itu, Johnson telah mengumumkan pengunduran dirinya pada bulan Juli 2022, setelah berbulan-bulan skandal.
Truss tidak secara otomatis menjadi perdana menteri pada hari Senin karena ritual menentukan bahwa perdana menteri yang akan keluar yakni Boris Johnson harus mengajukan pengunduran dirinya kepada Ratu Elizabeth II terlebih dahulu, baru kemudian menunjuk Truss.
Johnson akan melakukan perjalanan ke Skotlandia untuk bertemu Ratu Elizabeth pada hari Selasa (6/9/2022) untuk secara resmi mengajukan pengunduran dirinya.
Penggantinya akan mengikutinya dan diminta untuk membentuk pemerintahan.

Dalam pidato kemenangan singkat pada pengumuman di aula konvensi pusat London, Truss mengatakan adalah suatu kehormatan bahwa dirinya terpilih setelah menjalani salah satu wawancara kerja terpanjang dalam sejarah.
Jonah Hull dari Al Jazeera, melaporkan dari London, mengatakan bahwa Truss menang tidak sebanyak yang diperkirakan oleh jajak pendapat sebelumnya.
“Dia meraih 57 persen suara yang memenuhi syarat di antara anggota Partai Konservatif. Rishi Sunak, mantan rektor bendahara, mendapat 42 persen,” katanya, dilansir Al Jazeera.
"Dia berjanji bahwa dia berkampanye sebagai Konservatif dan dia akan memerintah sebagai Konservatif, dia berjanji untuk memotong pajak, untuk menumbuhkan ekonomi, dia berjanji untuk menangani krisis energi," tambahnya.
Mengutip CNBC, 81.326 anggota memilih Truss sementara 60.399 anggota memilih Sunak.
Jumlah pemilih adalah 82,6 persen dan, kira-kira, Truss telah mengambil sekitar 57 persen suara sementara Sunak mencapai 42 persen suara.
(Tribunnews.com/Yurika)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Liz Truss, Pengganti Boris Johnson Jadi Perdana Menteri Inggris