Pemkab Morotai Akui Pasokan Kuota BBM Subsidi Baik Solar dan Pertalite Turun Jauh
Sebelum pemerintah menaikan harga BBM, Pemkab Morotai akui pasokan stok BBM subsidi sudah menurun jauh.
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Pulau Morotai, Nasrun Mahasari mengatakan pasokan kuota BBM Subsidi yakni Pertalite dan Solar menurun jauh.
Di mana penurunan pasokan kuota BBM subsidi ini, terjadi di semua daerah termasuk di Pulau Morotai.
"Penurunan kuota ini bukan saja di Pulau Morotai, namun seluruh Indonesia. Jadi sebelum kenaikan BBM, pasukan stok sudah turun, "katanya, Rabu (7/9/2022).
Menurutnya, di Pulau Morotai terdapat tiga SPBU yaitu SPBU Darame di Kecamatan Morotai Selatan, SPBU Kilo Tiga di Kecamatan Morotai Selatan dan SPBU Wayabula di Kecamatan Morotai Selatan Barat.
Baca juga: Awas! Pemkab Morotai Akan Proses Hukum Bagi yang Jual Minyak Tanah Bersubsidi
Selain tiga SPBU itu, ada satu APMS Desa Bere-bere di Kecamatan Morotai Utara, dan SPBN Desa Daeo di Kecamatan Morotai Timur.
"Kita punya tiga SPBU, APMS satu dan SPBN satu, ini semua memiliki kuota BBM yang bervariasi."
"Sebelumnya kita dapat Kuota solar Subsidi secara keseluruhan per bulan itu 115 ton, kini tinggal 75 ton, sementara Pertalite Subsidi sebelumnya secara keseluruhan itu, 380 ton sekarang tinggal 290 ton per bulannya, "jelasnya.
Berikut penyaluran BBM subsidi Pertalite dan Solar:
- SPBU Darame, dapat 60 ton untuk Pertalite, dan solar 30 ton, sebelumnya Pertalite 170 ton, dan Solar 70 Ton.
- SPBU Kilo Tiga, hanya Pertalite dan kuotanya 30 ton.
Baca juga: Jam Operasi di SPBU Kota Tidore Kepulauan Diperpanjang untuk Penuhi Kebutuhan BBM
- SPBU Wayabula, Pertalite 30 ton dan solar 10 ton masih tetap.
- APMS Bere-bere, Pertalite sebelumnya 90 ton, Solar 25, sekarang Pertalite 80 Solar tetap.
- SPBN di Desa Daeo, Pertalite sebelumnya 90 ton turun tinggal 80 ton Solar tetap 10 ton. (*)